TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ajaran Bab Kesucian di Gowa Disebut Sesat, Kemenag: Kewenangan MUI

Bab Kesucian disebut sebagai pelajaran pola hidup sehat

Gedung 13 lantai yayasan Nur Mutiara Ma'rifatullah di Gowa, Sulsel. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Makassar, IDN Times - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), tidak bisa membendung pernyataan pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel soal aktivitas Bab Kesucian yang dinilai sesat.

"Mengenai sesat atau tidak, itu kewenangan MUI," ungkap Kepala Kanwil Kemenag Gowa, Aminuddin Natsir saat dikonfirmasi IDN Times Sulsel melalui WhatsApp, Kamis (5/1/2023).

Sebelumnya, aktivitas Bab Kesucian oleh Yayasan Nur Mutiara Ma'rifatullah di Gowa disoroti MUI Sulsel. Bahkan MUI melabeli sesat aktivitas Bab Kesucian yang dipimpin oleh Wayang Hadi Kusumo itu.

1. Belum ada dialog, Kemenag Gowa baru gelar rapat

PTSP Kemenag Sulsel. IDN Times/Kemenag Sulsel

Tudingan sesat kepada Bab Kesucian telah ditanggapi Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas. Dalam keterangannya, Menag Yaqut meminta masyarakat di Sulsel untuk tetap tenang. Dia juga menginstruksikan jajaran Kanwil Kemenag Sulsel untuk melakukan dialog.

Walau diminta langsung Menag RI, pihak Kanwil Kemenag Gowa belum bisa berbuat banyak terkait polemik soal Bab Kesucian Yayasan Nur Mutiara yang dinilai sesat.

"Belum (bertemu), mereka (Bab Kesucian) baru terima kami pada hari Selasa (10/1/2023) yang akan datang. Tapi kami sudah rapat bersama pihak Pakem (Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat), kami sepakat berkunjung ke lokasi," ujar Aminuddin.

Baca Juga: Dituduh Sesat, Wayang Hentikan Aktivitas Aliran Bab Kesucian di Gowa

2. Pimpinan Bab Kesucian mengaku belum ada dialog

Pimpinan yayasan Nur Mutiara Ma'rifatullah, Wayang Hadi Kusumo (49) saat diwawancarai. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Terpisah, pimpinan Yayasan Nur Mutiara Ma'rifatullah Gowa, Wayang Hadi Kusumo mengaku belum ada pihak Kemenag dan jajarannya termasuk pihak MUI yang mendatanginya untuk mengkonfirmasi langsung soal aktivitas yayasannya.

"Belum ada dialog, (aktivitas) Nur Mutiara Ma'rifatullah ini adalah nama yayasan dan bukan nama satu bab ilmu yang dipelajari atau dianut, ini nama yayasan," kata Hadi.

Baca Juga: Aliran Bab Kesucian di Gowa Tantang MUI Buktikan Tuduhan Sesat

Berita Terkini Lainnya