TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Pemuda Salat Sambil Main Gim, MUI Sulsel: Salat Tidak Sah

Perlu dakwah persuasif untuk mengajarkan Islam yang benar

Seorang pemuda bermain game saat salat berjemaah. Instagram/makassar_iinfo

Makassar, IDN Times - Sebuah video yang memperlihatkan aktivitas salat berjemaah di masjid viral di media sosial. Video itu antara lain diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo. 

Dalam video yang juga beredar di grup-grup percakapan WhatsApp, terlihat seorang pemuda berbaju putih dan mengenakan songkok khas Sulsel tengah melaksanakan salat berjemaah. Namun yang menjadi perhatian karena dia salat sambil menayangkan gim Higgs Domino pada smartphone yang ditaruhnya di atas sajadah.

Hingga kini, belum diketahui waktu dan tempat kejadian itu. Si pemuda itu juga belum diketahui identitasnya. 

Baca Juga: Ramadan di Makassar, Polisi Larang Sahur on The Road dan Balap Liar

1. MUI Sulsel menyayangkan perilaku salat sambil main game

Ilustrasi salat tarawih (IDN Times/Prayugo Utomo)

Menanggapi hal itu, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, Muhammad Ghalib angkat bicara. Dia menyatakan sangat menyayangkan jika memang tindakan di video itu benar adanya. Karena tindakan pemuda itu terkesan meremehkan ibadah salat.

Ghalib menegaskan bahwa bermain gim sementara salat jelas membuat salat tidak sesuai syariat.

"Kalau beritanya benar, maka salat orang tersebut tidak sah. Diperlukan dakwah secara persuasif untuk menuntun umat agar mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam yang benar," kata Ghalib kepada IDN Times, Kamis (15/4/2021).

2. Mubalig dan orang tua dituntut lebih baik dalam memberikan pemahaman agama

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Menurut Ghalib, hal seperti itu terjadi karena kurangnya pemahaman agama. Untuk itu, diperlukan cara yang lebih baik untuk mengajak generasi muda lebih memahami agama. 

Hal itu, kata Ghalib, merupakan tanggung jawab bersama, khususnya dari mubalig, guru agama, dan orangtua. Merekalah yang dianggap sepatutnya memberikan tuntunan kepada generasi muda supaya memahami ajaran Islam dengan baik. 

"Jadi saya kira itu menjadi tanggung jawab dari termasuk orang tua, para mubalig, tokoh-tokoh agama untuk menyampaikan bagaimana pelaksanaan ibadah yang benar," katanya.

Baca Juga: MUI Tegaskan Vaksinasi Tidak Batalkan Puasa Ramadan

Berita Terkini Lainnya