TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sulsel Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan Kurban jelang Idul Adha  

Mencegah penyebaran virus PMK dan Jembrana

Ilustrasi hewan kurban. (dok. IDN Times/Istimewa)

Makassar, IDN Times - Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulawesi Selatan (Sulsel) memperketat pengawasan hewan kurban terutama di jalur perlintasan. Pengawasan ini karena adanya penyakit yang sedang menjangkit hewan ternak, termasuk sapi.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking, mengatakan mobilisasi ternak biasanya cukup besar menjelang Idul Adha. Mobilisasi ternak itu dikhawatirkan menyebabkan terjadinya pergerakan penyakit hewan ternak.

"Jangan sampai kegiatan yang terkait dengan hari besar keagamaan ini bisa juga menjadi faktor bergeraknya penyakit lagi," kata Nurlina usai rapat koordinasi terkait hal tersebut di Hotel Almadera, Makassar, Kamis (8/6/2023).

1. Mencegah penyebaran virus PMK dan Jembrana

Pemeriksaan hewan ternak. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Nurlina menyebut pengawasan lalu lintas hewan ternak itu untuk mencegah penularan penyakit PMK dan jembrana yang sudah ditemukan di Sulsel. Ternak yang keluar dari Sulsel juga akan diawasi sebab daerah tujuan tentu tidak ingin ditulari penyakit ternak. 

Sejauh ini, Sulsel masih menutup lalu lintas hewan dari luar agar kasus PMK maupun Jembrana tidak bertambah. Begitu pula dengan daerah -daerah antar kabupaten di Sulsel yang masih dibatasi.

"Antar kabupaten jangan sampai kabupaten yang hijau menjadi merah karena adanya mobilisasi ternak kurban ini," kata Nurlina.

Baca Juga: Tak Ada Anggaran, Pemprov Sulsel Setop Beri Kompensasi Hewan PMK

2. Kasus PMK dan Jembrana disebut mulai mereda

ilustrasi pemeriksaan hewan kurban (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Menurut Nurlina, kasus PMK di Sulsel kini telah terkendali. Begitu pula dengan kasus Jembrana. Namun tidak menutup kemungkinan kasus ini kembali lagi karena virus-virus di lapangan yang belum sepenuhnya mereda.

"Ini momen yang penting dan kami melakukan ini untuk kita semua aware dan care terhadap pengendalian penyakit yang akan berdampak kerugian ekonomi bagi peternak kita," kata Nurlina.

Baca Juga: Warga Makassar, Waspadai Penyakit Sapi saat Memilih Hewan Kurban

Berita Terkini Lainnya