TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sulsel Mulai Persiapkan Vaksinasi COVID-19 Bagi Ibu Hamil

Kemenkes mengizinkan vaksinasi bagi ibu hamil

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mulai mempersiapkan pemberian vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil. Hal ini menyusul Kementerian Kesehatan yang telah mengizinkan pemberian vaksin terhadap ibu hamil.

Plt Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammadong mengatakan, pemberian vaksinasi untuk ibu hamil diserahkan ke masing-masing kabupaten kota mengingat stok vaksin yang terbatas. Nanti setiap pemerintah daerah yang mengalokasikan berapa vaksin yang diperuntukkan bagi ibu hamil.

"Tidak ada khusus dari kementerian bahwa ini ibu hamil atau dari provinsi bahwa ini untuk ibu hamil. Jadi nanti masing-masing kabupatennya, tentu kami distribusi, sisa kabupaten yang atur siapa yang menjadi sasaran," kata Muhammadong, Rabu (4/8/2021).

Baca Juga: Anggota DPR Minta Warga Sulsel Awasi Vaksinasi Booster untuk Nakes

1. Sasaran vaksinasi meluas

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Muhammadong menyampaikan saat ini pemerintah provinsi masih berfokus pada target vaksinasi yang lama yaitu 7 juta warga Sulsel. Kelompok yang telah menjalani vaksinasi di antaranya adalah tenaga kesehatan sebagai kelompok prioritas, petugas pelayanan publik, lansia remaja dan masyarakat umum.

Dibolehkannya vaksinasi bagi ibu hamil otomatis membuat kebutuhan sasaran vaksinasi menjadi lebih luas. Sementara di sisi lain, stok vaksin terkadang belum masih menipis.

"Kebutuhan itu nanti setelah laporan kabupaten/kota bahwa target kita bertambah kami butuh sekian. Maka kita lanjutkan ke pusat lagi, Sulsel butuh sekian sekian," ucapnya.

2. Jumlah vaksin untuk ibu hamil belum ditentukan

ilustrasi penyuntikan vaksin (ANTARA FOTO/Soeren Stache/Pool via REUTERS)

Sejauh ini Pemprov belum menentukan berapa jatah vaksin untuk ibu hamil. Namun yang jelas, Pemprov hanya menunggu kedatangan vaksin dari pemerintah pusat.

Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan stok vaksin, Pemprov harus mengajukaan permintaan dulu ke pemerintah pusat. Tapi saat ini, pemerintah pusat sudah mengirimkan stok vaksin berdasarkan rencana per tahapan.

"Mereka (pemerintah pusat) pantau kita kok, kabupaten itu tidak bisa dibilang saya habis saya ada, orang pusat tahu karena kita main sistem. Jadi pada saat mereka input maka itu sudah kelihatan," kata Muhammadong.

Baca Juga: Sempat Kosong, Sulsel Kembali Distribusikan Vaksin ke Daerah

Berita Terkini Lainnya