Sulsel Belum Dapat Jatah Vaksin PMK untuk Hewan Ternak
Pemerintah awasi lalu lintas hewan ternak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) belum mendapatkan jatah vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Pasalnya, vaksinasi PMK diutamakan bagi daerah yang berbatasan langsung dengan daerah yang terkena wabah PMK.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking, menjelaskan bahwa daerah yang terkena wabah PMK dibuatkan semacam pelindung dengan memvaksinasi hewan ternak di daerah sekitarnya. Sebab hewan ternak yang terlanjur terpapar tidak bisa divaksinasi.
"Sulsel belum dapat vaksin. Karena diutamakan dulu di daerah yang berbatasan dengan daerah tertular. Daerah yang tertular mau dibikinkan benteng dulu supaya virusnya tidak keluar dari daerah tertular," ucap Nurlina di Makassar, Minggu (26/6/2022).
1. Sulsel tidak masukkan ternak dari daerah terkena wabah
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel pun menyiapkan langkah alternatif untuk mencegah virus tersebut. Apalagi sekarang telah mendekati Idul Adha di mana kebutuhan akan hewan ternak untuk kurban juga meningkat.
Salah satu langkah pencegahannya yaitu tidak melalulintaskan dan tidak memasukkan ternak atau pun unsur-unsur ternak. Misalnya hasil peternakan seperti daging dan susu dari daerah-daerah tertular.
"Itu cara yang paling ampuh meskipun risiko masih ada. Tetapi kami tidak memasukkan dulu ternak dari daerah tertular. Itu yang harus dijaga. Karena virusnya dari daerah tertular. Makanya kami tidak boleh memasukkan ternak dari daerah tertular," lanjut Nurlina.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pasokan Daging di Sulsel Tak Terganggu PMK Hewan
Baca Juga: Polda Sulsel Bakal Beri Label Khusus Daging Ternak Bebas PMK