TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Tertunda, Gubernur Sulsel Ikut Vaksinasi COVID-19

Nurdin targetkan vaksinasi nakes tuntas pada Maret 2021

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah disuntik vaksin pertamadi RSKD Dadi Makassar, Jumat (22/1/2021). IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Setelah sempat tertunda mengikuti vaksinasi COVID-19 pekan lalu, akhirnya Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah memenuhi syarat untuk disuntik vaksin. Nurdin menerima penyuntikan vaksin Sinovac di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Jumat (22/1/2021).

Pada pencanangan vaksinasi COVID-19 di RSKD Dadi Makassar 14 Januari 2021 lalu, Nurdin seharusnya menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac. Namun dia tidak memenuhi syarat lantaran pernah berkontak langsung dengan pasien positif COVID-19.

"Sebenarnya pada saat pencanangan, saya pengen banget divaksin. Tapi karena istri masih positif, maka tidak bisa. Alhamdulillah istri sudah, hari ini saya datang sendiri untuk mengambil vaksin" kata Nurdin usai mengikuti vaksinasi.

Baca Juga: Data Kasus COVID-19 di Sulsel Masih Tidak Sinkron

1. Nurdin mengimbau masyarakat agar bersedia divaksinasi

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat pencanangan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di RSKD Dadi Makassar, Kamis (14/1/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Sebelum divaksinasi, Nurdin menjalani observasi selama 30 menit. Setelah dipastikan tidak ada masalah, akhirnya Nurdin pun disuntik. 

"Tidak ada rasa sama sekali. Hanya rasa digigit semut saja," katanya.

Dia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bersedia divaksin karena menurutnya vaksin merupakan satu-satunya solusi pandemik untuk melindungi masyarakat. 

"Yang kedua adalah habit. Mudah-mudahan ini sesuatu yang baik buat kita semua," kata Nurdin.

2. Vaksinasi nakes ditargetkan selesai Maret 2021

Ilustrasi vaksin. Dok. Antara Foto

Lebih lanjut, Nurdin menargetkan semua tenaga kesehatan sudah selesai divaksinasi pada bulan Maret 2021 mendatang. Untuk itu, Nurdin menargetkan vaksinasi bisa dilakukan terhadap 300 orang per hari.

"Itu kita upayakan sesuai rencana itu. Oleh karena itu, kita terus berkomunikasi dengan Kemenkes, terutama soal aplikasi. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar," kata Nurdin.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sulsel, memang ada kendala di lapangan mengenai aplikasi. Karenanya, Dinkes terus berupaya menyelesaikan hambatan-hambatan di lapangan. 

"Tapi kita sudah komunikasikan dengan Kemenkes dan juga ada diskresi dari Pak Kadis Kesehatan provinsi supaya ini bisa jalan terus, bisa selesai tepat waktu," kata Nurdin.

Baca Juga: Disuntik Vaksin Sinovac, Ketua DPRD Sulsel: Sama Sekali Tidak Sakit

Berita Terkini Lainnya