TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satu Warga di Lokasi Banjir Makassar Meninggal Dunia

Wali Kota Makassar bantah korban meninggal karena banjir

Jenazah warga yang meninggal dunia di Perumnas Antang Blok 10 Makassar dievakuasi menggunakan perahu karet, Minggu (25/12/2022). Dok. Pemkot Makassar

Makassar, IDN Times - Seorang warga Makassar meninggal dunia di tengah kondisi banjir. Dia adalah Harun (60), warga Blok 10 Perumnas Antang, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala. 

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan meninggalnya Harun tidak terkait dengan banjir melainkan karena faktor lain. Hanya saja, kondisi rumah Harun dan sekitarnya memang dikepung banjir.

"Ada kecelakaan orang jatuh dari pohon, secara langsung tidak ada kaitannya dengan banjir. Rumahnya dikepung banjir jadi memang harus diungsikan," kata Danny yang turut mengevakuasi jenazah Harun, Minggu (25/12/2022).

1. Kepala korban terbentur

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Lurah Manggala, Arwina Aminuddin, menjelaskan kronologi meninggalnya Harun. Kejadian itu bermula saat Harun sedang memangkas pohon di sekitar rumahnya agar pohon itu tidak tumbang saat angin kencang. 

Namun naas tak dapat dihindari, Harun pun terjatuh dan nyawanya tak dapat ditolong.

"Ternyata terpeleset, terjatuh, kepalanya terbentur tembok. Saat diperiksa tim kesehatan, sangat vital benturannya. Tidak lama setelah jatuh meninggal," kata Arwina.

Baca Juga: BPBD Makassar Diingatkan Antisipasi Banjir di Daerah Rawan

2. Dievakuasi dengan perahu karet

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat melayat ke rumah duka, Minggu (25/12/2022). IDN Times/Istimewa

Proses pengantaran jenazah Harun terpaksa harus menggunakan perahu karet lantaran tinggi air banjir pada jalan akses mencapai setengah meter (50 cm). BPBD telah menyiapkan perahu karet untuk membawa jenazah Harun ke pemakaman.

Evakuasi tersebut dibantu langsung oleh wali kota beserta aparat setempat. Jenazah Harun dievakuasi menggunakan perahu karet menuju ambulans.

"Tadi kita berembuk dengan warganya tanya kalau memang mau bersedia dibawakan perahu karet kami siapkan, jenazah juga sudah diurus begitu juga pekuburannya," kata Arwina.

Baca Juga: Lagi, Warga Antang Blok 10 Makassar Mengungsi karena Banjir

Berita Terkini Lainnya