TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satgas Sebut Tren Kasus Baru COVID-19 di Sulsel Menurun

Tingkat penularan atau RT di bawah angka 1

Ilustrasi pasien (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Makassar, IDN Times - Kasus orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Selatan masih terus bertambah. Tapi tingkat penularan atau rate of transmission disebut cenderung menurun, demikian kata Ketua Tim Konsultan Satgas Penanganan COVID-19 Sulsel Ridwan Amiruddin.

Ridwan mengatakan, saat ini Rt COVID-19 di Sulsel sudah turun hingga ke tingkat 0,71. Angka RT di bawah satu berarti rata-rata orang yang positif berpotensi menulari kurang dari satu orang.

"Ini juga disebabkan dari rata-rata kasus harian, (dari) di atas 600 turun ke sekitar 200. Ini bisa terjadi secara temporer," kata Ridwan, Senin (25/1/2021).

Baca Juga: Sulsel Tambah Anggaran Rp50 M untuk Tangani COVID-19 Plus Bencana Alam

1. Penurunan disebut berkat penanggulangan berjalan baik

Ilustrasi pasien virus corona. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Ridwan menyebut penurunan kasus harian disebabkan program penanggulangan COVID-19 berjalan dengan baik. Program tersebut di antaranya adalah penyediaan hotel untuk isolasi, kapasitas testing meningkat, serta kesadaran masyarakat semakin tinggi.

"Karena kapasitas testing yang meningkat, akses testing yang semakin mudah, kesadaran warga untuk testing semakin membaik," katanya.

2. Isolasi mandiri terpusat disebut berpengaruh pada tingkat kesembuhan

Ilustrasi Ruang Isolasi. IDN Times/Sunariyah

Program isolasi mandiri di hotel juga terus didorong sebagai upaya mempercepat pemulihan. Koordinator Wisata Duta COVID-19 Husni Thamrin mengatakan, pasien COVID-19 yang menjalani karantina melalui program isolasi mandiri di hotel saat ini sebanyak 598 pasien.

Husni berharap masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan dan melakukan karantina mandiri jika terkonfirmasi positif COVID-19.

"Bagi yang merasa kontak erat bersama pasien positif COVID-19 agar kiranya melakukan swab test atau rapid test antigen, dan menjalani karantina agar menghindari klaster rumah tangga," katanya.

Baca Juga: Sempat Tertunda, Gubernur Sulsel Ikut Vaksinasi COVID-19

Berita Terkini Lainnya