Riwayat Masjid As' Said, Peninggalan Pedagang Arab di Pecinan Makassar
Masjid dikhususkan bagi jemaah laki-laki
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Lokasinya berada di deretan rumah warga di Kawasan Pecinan yang terletak di Jalan Lombok, Ende, Kecamatan Wajo, Kota Makassar. Itulah Masjid As'Said.
Mungkin tidak banyak yang menyangka bahwa bangunan masjid itu merupakan peninggalan pedagang Arab pada zaman lampau.
Ali Abdullah selaku pengurus masjid menjelaskan masjid itu memang dibangun oleh orang Arab yang dulunya mendiami kawasan tersebut, sebelum didiami oleh masyarakat etnis Tionghoa.
"Ini masjid dibangun pertama kali oleh komunitas Arab, Pakistan dan India pada tahun 1097. Tapi pewakafnya ini masjid memang dari orang Arab sampai orang kenal sebagai masjid Arab," kata Ali kepada IDN Times, Selasa (20/4/2021).
1. Tetap eksis di Kawasan Pecinan
Sebenarnya, kata Ali, kawasan itu dulunya bukan Pecinan karena mayoritas penduduk sekitar merupakan warga keturunan Timur Tengah. Seiring berjalannya waktu, banyak warga yang menjual tanahnya kepada masyarakat Tionghoa hingga akhirnya membentuk kawasan Pecinan.
Meski begitu, masjid ini tidak serta merta hilang di antara perumahan warga Tionghoa. Masyarakat dan pemerintah setempat tetap merawat bangunan masjid yang telah diakui sebagai situs warisan purba dan termasuk cagar budaya.
"Akhirnya yang tinggal jadi lambang hanya masjid," kata Ali.
Baca Juga: Intip Pelaksanaan Protokol Kesehatan di Masjid HM Asyik Makassar
Baca Juga: Masjid dan Gereja Bersebelahan, Bukti Kuatnya Toleransi di Makassar