Polemik Desain Rel Kereta di Makassar, Anggota DPR: Awas Mangkrak!
Yang terpenting kereta api segera difungsikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Riuh masalah desain rel proyek kereta api Makassar-Parepare Segmen E di Makassar, Sulawesi Selatan, masih belum usai. Di satu sisi, Pemkot Makassar ingin rel melayang (elevated) sedangkan di sisi lain, Pemprov Sulsel menegaskan rel akan dibangun di darat (at grade) sesuai rencana awal.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi V DPR RI, Hamka B Kady, meminta Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel tidak usah saling berdebat soal desain rel. Sebab proyek sejatinya dibangun agar bisa digunakan oleh masyarakat.
"Jangan lagi berdebat soal elevated atau non elevated, yang terpenting difungsikan secara cepat," ujar Hamka di Makassar, Selasa (9/8/2022).
1. Jangan sampai mangkrak
Menurut Hamka, Pemkot Makassar maupun Pemprov Sulsel duduk bersama membahas hal tersebut. Karena wali kota tentu mempunyai pertimbangan sendiri sehingga menginginkan rel elevated.
Namun dia menjelaskan bahwa konsep elevated itu memang lebih tepat diterapkan di perkotaan yang padat penduduk dan tidak ada lahan yang cocok untuk dibanguni jalur kereta api. Dia juga telah mencermati laporan dari Balai Kereta Api Sulsel di mana tidak ada pemukiman padat penduduk yang dilalui jalur melainkan hanya empang.
"Saya menghargai pemikiran wali kota, tetapi dalam kondisi-kondisi seperti ini, itu kita bisa berpikir dengan baik. Jangan sampai kita berharap elevated, tapi malah mangkrak akibat tidak adanya biaya," katanya.
Baca Juga: SK Penetapan Lokasi Rel Kereta Api Makassar-Parepare Segmen E Terbit
Baca Juga: Danny Klaim Desain Rel Kereta Api Makassar Disepakati Elevated di 2015