TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pilkada Makassar: Danny-Fatma Usung Konsep Makassar Kota Dunia

Pasangan ini membawa tiga misi dengan 8 program strategis

Paslon nomor urut 1 di Pilkada Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi saat pengundian nomor urut di Hotel Harper Makassar, Kamis (24/9/2020). (Dok KPU Makassar)

Makassar, IDN Times - Empat pasangan telah ditetapkan sebagai calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada Makassar 2020. Masing-masing pun telah menyerahkan berkas visi dan misi ke KPU, sebagai salah satu syarat pencalonan.

IDN Times memuat poin-poin penting dalam visi-misi paslon secara berurutan. Dimulai dari paslon nomor urut 1, Muhammad Ramdhan "Danny" Pomanto-Fatmawati Rusdi, yang dikenal dengan akronim Adama.

Danny-Fatma melampirkan 11 lembar visi-misi yang berisi perincian tujuan mereka maju di Pilkada Makassar 2020. Pada awal pemaparannya, dijelaskan soal filosofi "Makassar Dua Kali Tambah Baik" yang mereka usung. Ini merupakan tekad Danny-Fatma untuk mewujudkan sebuah perubahan progresif sekaligus menjadi target pencapaian dalam 5 tahun di Kota Makassar. Sebagai informasi, Danny pernah menjabat Wali Kota Makassar periode 2014 -2019.

Untuk mewujudkan target tersebut, dibutuhkan pelayanan pubik standar Kota Dunia. Standar yang dimaksud adalah bekerja dalam sebuah sistem teknologi terpadu yang bertajuk Sombere and Smart City. Hal ini juga sekaligus sebagai jawaban atas adaptasi terhadap Revolusi Industri 4.0.

Namun bagi pasangan ini, tuntutan dan harapan warga Kota Makassar akan kualitas hidup yang Dua Kali Tambah Baik ini akan semakin mendesak dengan adanya pandemik COVID-19. Kondisi ini jugalah yang sekaligus menambah tuntutan akan imunitas kota yang kuat. 

Baca Juga: Peluang ADAMA di Pilkada Makassar, Pemilih Masih Anggap Danny Petahana

1. Makassar Kota Dunia yang Sombere & Smart City

Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi berfoto bersama usai mendaftar di kantor KPU Makassar, Jumat (4/9/2020). IDN Times/Asrhawi Muin

Dalam memikat para pemilih, pasangan Danny-Fatma membawa visi 'Percepatan Mewujudkan Makassar Kota Dunia yang Sombere & Smart City dengan Imunitas Kuat untuk semua'. Konsep ini sebenarnya sudah diterapkan Danny saat masih menjabat Wali Kota Makassar. 

Danny selalu menekankan bahwa konsep Sombere and Smart City ini merupakan perpaduan kearifan lokal Makassar dengan kecanggihan sistem kota cerdas. Dalam bahasa Makassar, sombere sendiri berarti keramahan. Maka dari itu, penerapan konsep ini diharapkan mampu mendengarkan keluhan masyarakat. 

Untuk mewujudkan visi tersebut, pasangan yang diusung oleh Partai NasDem dan Gerindra ini telah membawa tiga misi. Setiap misi terdiri dari 8 program strategis.

2. Revolusi SDM dan percepatan reformasi birokrasi

Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi saat tiba untuk mendaftar di kantor KPU Makassar, Jumat (4/9/2020). IDN Times/Asrhawi Muin

Masalah SDM dan birokrasi rupanya tak lepas dari sorotan Danny-Fatma dalam visi dan misi mereka. 

Misi pertama, revolusi SDM dan percepatan reformasi birokrasi menuju SDM kota yang unggul dan pelayanan publik kelas dunia bersih dari indikasi korupsi. 

Program strategis yang mencakup dalam hal ini adalah revolusi pendidikan di mana semua anak harus sekolah. Selanjutnya, penguatan keimanan umat, 1.000 beasiswa Anak Lorong Berprestasi, dan 10.000 skill training gratis.

Kemudian, ada program percepatan tata pemerintahan Sombere and Smart City yang bersih dari indikassi korupsi dan program menuju pendapatan asli daerah (PAD) Rp 2 triliun. 

Selain itu ada juga program menuju insentif kinerja RTRW Rp 2 juta dan perkuatan fungsi RTRW dan penasihat wali kota serta para local influencer. Terakhir, kelurahan menjadi pusat pelayanan publik yang Sombere and Smart City.

3. Rekonstruksi kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya

Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi gelar konferensi pers usai mendaftar di kantor KPU Makassar, Jumat (4/9/2020). IDN Times/Asrhawi Muin

Selain itu, perlu adanya rekonstruksi di bidang kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya. Ini terlihat dalam misi yang kedua. 

Misi kedua, rekonstruksi kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya menuju masyarakat sejahtera dengan imunitas ekonomi dan kesehatan kota yang kuat untuk semua.

Program strategis yang mencakup hal ini adalah gerakan masyarakat penguatan imunitas kesehatan dan ekonomi, penguatan fasilitas perllindungan dan pelayanan kesehatan masyarakat, dan penyediaan dengan kemudahan akses 100.000 peluang kerja dan peluang bisnis baru. 

Selanjutnya adan program penataan totoal sistim BUMN dan pembentukan Makassar Incorporation, pembuatan Perda Omnibus Makassar Kota Dunia, dan percepatan programm Jagai Ana'ta dan program Smart Milenia serta Social Mitigation.

Lalu ada program penataan total Destinasi Budaya dan Sejarah. Terakhir, program penguatan City Branding dan peningkatan Festival dan MICE bulanan dalam skala nasional dan internasional.

Baca Juga: Pandemik, Petugas KPPS Pilkada Makassar Maksimal Usia 50 Tahun

Berita Terkini Lainnya