Persiapan UNBK di Sulsel Disebut Sudah Mencapai 90 Persen
Peserta UNBK 2020 di Sulsel berjumlah 303.954 siswa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Persiapan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) diklaim telah mencapai lebih dari 90 persen. Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Basri.
Basri mengatakan, berbagai tahapan untuk pelaksanaan UNBK telah dilakukan jauh sebelumnya. Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, mulai dari Disdik di tingkat kabuaten/kota hingga PLN dan Telkom.
"Kita sudah melakukan persiapan-persiapan dan memantapkan semua kegiatan yang akan berlangsung di sekolah. Kita undang PLN dan Telkom untuk memastikan supaya jadwal pelaksanaan UNBK berlangsung baik. Kita berharap teman-teman PLN tidak ada pemadaman listrik di sekitar sekolah, begitu juga Telkom," kata Basri saat dihubungi IDN Times, Rabu (26/2).
Dia menyebutkan, peserta UNBK 2020 di Sulsel berjumlah 303.954 siswa. Untuk SMA berjumlah 73.902, SMK berjumlah 45.056, dan MA berjumlah 19.305. selebihnya adalah siswa SMP.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Anggarkan Laptop untuk Seluruh Peserta UNBK Tahun 2020
1. Persiapan dimatangkan dengan rutin melakukan simulasi
Menurut Basri, tidak ada perbedaan signifikan antara pelaksanaan UNBK tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Meski begitu sejumlah persiapan harus dilakukan. Salah satunya dengan rutin menggelar simulasi di sekolah-sekolah.
Beberapa waktu lalu, seluruh sekolah penyelenggara UNBK di Sulsel telah melakukan simulasi secara serentak. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh apa persiapan sekolah tersebut dan mengindentifikasi sejak awal mengenai kendala-kendala teknis.
Salah satu sekolah yang dikunjungi yaitu SMA 5 Makassar. Meski saat simulasi sudah berjalan dengan baik, tapi masih ada sedikit kendala teknis yang ditemukan. Namun menurut Basri hal itu bukan masalah besar.
"Memang ada beberapa yang masih perlu pembenahan, misalnya di dalam kelas itu ada 10 komputer yang digunakan kadang ada yang masih ngadat-ngadat. Itu juga sementara diperbaiki, namanya simulasi. Kita lakukan dengan melibatkan siswa yang ikut ujian,'' kata Basri.
Baca Juga: Menteri Pendidikan Malaysia Puji Rencana Nadiem Hapus Ujian Nasional