Penerapan Protokol COVID-19 di Pengungsian Korban Banjir Masamba
Rapid test dan swab test tetap dilakukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, tetap berupaya menerapkan protokol kesehatan bebas COVID-19 di tempat pengungsian warga yang terdampak banjir bandang Masamba. Pasalnya, tempat pengungsian tetap rawan mengingat di sana ada banyak orang.
Komang Krisna, juru bicara gugus tugas mengatakan, pihaknya telah mengupayakan tempat cuci tangan dan menyediakan masker di lokasi pengungsian. Bahkan untuk masker, pihaknya sedang menunggu kiriman dari pemerintah pusat sebanyak 10.000 lembar yang akan dibagikan ke tenda-tenda pengungsian.
"Harapannya itu saja, jangan menularkan dan jangan ditularkan. Karena kita tidak tahu di pengungsian itu siapa saja yang kontak. Itu yang perlu kita waspadai bersama. Jangan sampai timbul klaster baru lagi," kata Komang saat dihubungi IDN Times via telepon, Senin (27/7/2020).
1. Rapid test tetap dijalankan di posko pengungsian
Komang menyebutkan, pihaknya juga terus berupaya menyediakan rapid test di posko pengungsian. Bahkan setiap hari, kata dia, jumlah warga yang hendak melakukan pemeriksaan rapid test cukup membludak.
"Tiap hari hampir 100 kita rapid test. Termasuk orang-orang di pengungsian yang mau mencari keluarganya dan sebagainya, itu ada kita sediakan rapid test. Kalau dia reaktif, kita periksa swab," katanya.
Namun sejauh ini, kata Komang, tidak dilaporkan adanya kasus positif COVID-19 yang ditemukan di posko pengungsian. Hanya saja, total pasien COVID-19 di Luwu Utara hingga kini sudah mencapai 60 kasus.
"Tetapi wilayah lain kemarin yang bepergian itu kita ada 2 positif yang sudah kita laporkan kemarin yang 58 tambah 2 jadi 60. Tapi itu bukan di pengungsi melainkan orang yang mau bepergian keluar sewaktu dirapid test, dia reaktif," katanya.
Baca Juga: Viral Video Bantuan Korban Banjir Masamba Berserakan di Semak-semak
Baca Juga: Polda Selidiki Dugaan Bencana Masamba karena Pembalakan Liar