Pemkot Minta LPM Mengedukasi Warga Makassar yang Menolak Rapid Test
Marak warga di Makassar menolak rapid test COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, meminta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) untuk berkontribusi dalam melakukan edukasi secara masif di lingkungan masing-masing. Permintaan ini menyusul maraknya aksi penolakan warga di beberapa kelurahan untuk melakukan rapid test virus corona atau COVID-19.
“Akhir-akhir ini kita melihat banyak warga yang menolak untuk dilakukan rapid test di wilayahnya. Padahal ini penting untuk mencegah secara cepat penyebaran virus di setiap wilayah di Kota Makassar,” ucap Penjabat Wali Kota Makassar Yusran Yusuf kepada sejumlah LPM di Rujab Wali Kota Makassar, Selasa (9/6).
1. LPM diminta sosialisasikan soal pentingnya rapid test
Karena menurut Yusran rapid test penting dilakukan, maka dia pun meminta LPM bekerja sama dengan Pemkot Makassar dalam memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada warga soal pentingnya rapid test dilakukan.
“Mari kita berikan pemahaman kepada warga, bahwa jika kita ingin melakukan deteksi virus lebih cepat, maka kita harus lakukan rapid test. Kerja sama penting antara RT/RW, Lurah dan camat serta LPM,” katanya.
Dengan bantuan LPM, Yusran berharap ada kesadaran dari masyarakat agar tidak lagi melakukan penolakan rapid test. Selain itu juga diharapkan bisa bekerja sama dengan tenaga kesehatan yang bertugas.
Baca Juga: Achmad Yurianto Tanggapi Soal Marak Penolakan Rapid Test di Makassar
Baca Juga: Kata Sosiolog soal Marak Warga Makassar Tolak Rapid Test