TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Makassar Lanjutkan Program Isolasi Apung di KM Umsini

Pemkot tidak lagi dibebani pembayaran Rp1,5 miliar

Seorang pasien COVID-19 tanpa gejala (OTG) menjalani isolasi terpusat di atas KM Umsini, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (8/8/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menyatakan program isolasi apung menggunakan KM Umsini milik PT Pelni dilanjutkan. Program itu akan berjalan tepat sebulan, besok, Kamis 2 September 2021.

Menurut Danny, meski kasus positif COVID-19 di Makassar belakangan cenderung menurun, masih ada warga yang menjalani isolasi di sana. Pada Selasa kemarin, dia mencontohkan, ada penambahan sembilan orang.

"Kita perpanjang, tapi diaudit dulu oleh Kementerian Kesehatan. Karena kita kan sudah cukup menurun. Kalau misalnya sudah rata-rata di bawah 100 kan pasti kesulitan kita cari orang," kata Danny di Makassar, Rabu (1/9/2021).

Baca Juga: Makassar Mulai Pembelajaran Tatap Muka saat Status Zona Kuning COVID

1. Umsini bisa dibuka untuk warga yang kontak erat

Petugas menurunkan sampah dari atas KM Umsini yang menjadi lokasi isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 tanpa gejala (OTG) di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (8/8/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Danny mengatakan, ada kemungkinan penggunaan KM Umsini tetap dilanjut hingga satu bulan ke depan. Kalau pun kasus positif COVID-19 harian menurun, maka Danny akan membuka kapal tersebut bagi orang-orang yang ingin isolasi mandiri meskipun belum tentu positif COVID-19

"Jadi orang yang kontak erat, barusan dia kontak dengan orang positif dan merasa mau isolasi, kita siapkan di sana (Umsini)," kata Danny.

2. Pemkot tidak lagi dikenakan biaya sewa

Sejumlah pasien COVID-19 tanpa gejala (OTG) berjemur di atas KM Umsini, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (8/8/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Tapi berbeda dari bulan sebelumnya, Danny mengatakan bahwa kali ini PT. Pelni akan menggratiskan sewa kapal. Dengan begitu, APBD Makassar tak lagi terbebani biaya sewa sebesar Rp1,5 miliar.

Namun untuk biaya makan bagi pasien masih menjadi tanggung jawab pemerintah kota. 

"Memang gratis. Yang kemarin kan waktu awal kami membayar di KM Umsini Rp1,5 miliar. Sekarang karena di seluruh Indonesia sudah gratis kita dapat gratis," kata Danny.

Baca Juga: Danny soal Isolasi Umsini: Saya Tidak Pernah Bilang Kasih Sakit Orang

Berita Terkini Lainnya