Makassar Mulai Pembelajaran Tatap Muka saat Status Zona Kuning COVID

10.000 pelajar akan divaksinasi pekan ini

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto meninjau vaksinasi massal pelajar di SMPN 24 Makassar yang berlokasi di Jalan Baji Gau No 24, Selasa (31/8/2021).

Vaksinasi massal di Makassar itu dilaksanakan Badan Intelijen Negara (BIN) yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan setempat. 

Dalam kesempatan ini, Danny menyampaikan terima kasih kepada BIN karena menyasar pelajar sebagai salah satu segmen khusus. Menurutnya, program vaksinasi ini akan mempercepat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) sekaligus membawa Makassar menyentuh zona kuning penyebaran COVID-19.

"Tentunya dengan percepatan vaksinasi adalah bagian dari dukungan pondasi yang paling kuat untuk melaksanakan PTM. Maka dengan itu saya berterima kasih ke BINDA Sulsel, Kabinda dan jajaran," ujar Danny.

1. 10.000 pelajar SMP jadi sasaran vaksinasi

Makassar Mulai Pembelajaran Tatap Muka saat Status Zona Kuning COVIDSeorang siswa mengikuti vaksinasi massal pelajar di SMPN 24 Makassar, Selasa (31/8/2021). Humas Pemkot Makassar

Danny menyebutkan pemerintah kota menargetkan vaksinasi terhadap 10.000 pelajar pekan ini. Jumlah itu setara dengan 6 persen cakupan vaksinasi seluruh pelajar Kota Makassar.

Untuk itu, dia yakin jika vaksinasi massal ini terus berlangsung secara kontinyu maka herd immunity atau kekebalan kelompok pada pelajar akan terbentuk. Apalagi kalau semua pelajar bisa divaksinasi hingga 100 persen.

"Walaupun vaksinasi bukan persyaratan, tapi secara herd immunity anak-anak harus dilindungi. Ini adalah usaha negara untuk melindungi anak-anak sebagai generasi pelanjut," ujar Danny.

2. Pelaksanaan PTM tergantung zona

Makassar Mulai Pembelajaran Tatap Muka saat Status Zona Kuning COVIDIlustrasi belajar tatap muka di sekolah. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Danny mengatakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka bisa digelar apabila Makassar sudah berstatus zona kuning. Karena itu, dia menargetkan supaya Makassar yang kini berstatus zona oranye bisa menjadi zona kuning seiring dengan menurunnya kasus COVID-19.

"Kita lihat evaluasi nanti, target saya (sebelumnya) tanggal 6 (Agustus) itu keluar dari merah. Kita juga target lagi agar keluar dari kuning," ucap Danny.

Persiapan PTM lainnya, kata Danny, adalah menyiapkan 200 ribu antigen untuk memastikan pelajar bebas COVID-19.

"Paling tidak pada saat mau belajar kita swab semua. Ada tim Panser, pantau sekolah bebas Corona dari guru-guru dari dinas sendiri. Aturan 50 persen (kapasitas), gantian dua jam maksimal, berapa kali seminggu," ucap Danny.

Baca Juga: Jenuh Kuliah Online, Mahasiswa Makassar Demo Minta Kelas Tatap Muka

3. Siswa sudah rindu belajar tatap muka

Makassar Mulai Pembelajaran Tatap Muka saat Status Zona Kuning COVIDIlustrasi sekolah tatap muka di tengah pandemik (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Sementara itu, Kepala SMPN 54 Makassar Habiba berharap vaksinasi dapat mempercepat pembelajaran tatap muka. Dia mengaku anak-anak didiknya sudah banyak yang merindukan belajar di sekolah.

Belum lagi, banyaknya persoalan selama proses belajar dari rumah. Seperti persoalan kuota internet karena tidak semua siswa mampu membeli kuota.

"Kuota anak-anak kadang tidak mencukupi. Juga ada sama sekali siswa yang tidak memiliki handphone, jadi bertemu langsung dengan gurunya di sekolah dengan tetap patuh proses," katanya.

Baca Juga: IDI Makassar Minta Rencana Sekolah Tatap Muka Ditimbang Ulang

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya