TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Makassar Gencarkan Razia Anjal dan Gepeng di Jalan Protokol

Makassar targetkan zero anjal gepeng di 2023

Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi berbincang dengan salah satu gepeng saat menyisir jalan utama Kota Makassar, Jumat (29/7/2022). Humas Pemkot Makassar

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar kini tengah menggencarkan razia anak jalanan (anjal) dan gelandangan pengemis (gepeng). Pasalnya anjal dan gepeng masih kerap dijumpai di ruas-ruas jalan utama Kota Makassar.

Sejak Rabu 27 Juli 2022, Pemerintah Kota Makassar menurunkan tim terpadu untuk menertibkan anjal dan gepeng di sejumlah jalan utama. Tim itu bahkan dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi 

Hingga hari ini, Jumat (29/7/2022), tim terpadu yang terdiri dari Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), dan Satpol PP, itu masih merazia keberadaan anjal dan gepeng.

Fatmawati Rusdi mengatakan penertiban anjal ini merupakan program Pemkot Makassar sekaligus juga untuk menyukseskan program semua anak harus sekolah. Selain itu, diharapkan pula agar tidak ada lagi anjal dan gepeng yang turun ke jalan.

"Kita target Makassar zero anjal gepeng. Apalagi baru-baru ini Makassar mendapat penghargaan Kota Layak Anak," kata Fatma.

1. Anjal dan gepeng yang terjaring didata dan dibina

Petugas Satpol PP Makassar merazia anjal gepeng di bulan Ramadan. (Dok. Satpol PP Makassar)

Sejauh ini, tim terpadu telah menyisir beberapa ruas jalan utama Kota Makassar seperti Jalan Balai Kota, Jalan Ahmad Yani, Jenderal Sudirman, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan AP Pettarani, Jalan Letjen Hertasning, dan Jalan Adhyaksa.

Ada 12 orang yang terjaring yaitu 7 orang anjal dan 5 gepeng. Mereka semua telah dibawa ke Rumah Perlindungan Trauma Centre (RPTC) Jalan Abdullah Daeng Sirua untuk didata dan dibina.

Sekretaris Dinas Sosial Kota Makassar, Andi Zubaedah Hafid, mengatakan penertiban anjal dan gepeng memang intens dilaksanakan saat ini dan akan terus digalakkan.

“Tim kita masih turun menyisir jalan yang lain, kita keliling. Kalau ada terjaring kita bawa ke rumah aman,” ucapnya.

2. Anjal yang putus sekolah difasilitasi kembali

Ilustrasi. Satpol PP Makassar saat mengamankan anjal dan gepeng, Jumat (29/10/2021). Dok. Satpol PP Makassar

Data-data anjal khususnya yang tidak sekolah akan diserahkan kepada Dinas Pendidikan untuk difasilitasi supaya mereka tetap bisa bersekolah. Dinas Pendidikan akan memfasilitasi mereka dengan memberikan sekolah gratis nantinya. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin Mustakim mengatakan pihaknya juga menunggu data hasil asesmen dari Dinas Sosial dan DP3A terkait anak jalanan terjaring yang putus sekolah. 

Di antara anjal yang terjaring, ada beberapa anak putus sekolah saat awal pandemik COVID-19. Ketika mereka harus sekolah daring, mereka mengaku tidak punya fasilitas handphone untuk belajar sehingga akhirnya mereka berhenti bersekolah.

"Jadi kita tunggu datanya. Dari anak-anak yang terjaring berapa yang putus sekolah. Selanjutnya kita fasilitasi masuk sekolah negeri terdekat sesuai dengan tempat tinggalnya," kata Muhyiddin.

Baca Juga: Sepekan, Satpol PP Makassar Jaring Seratusan Anjal-Pengemis

Berita Terkini Lainnya