Sepekan, Satpol PP Makassar Jaring Seratusan Anjal-Pengemis

Marak anak jalanan dan pengemis berkeliaran di bulan Ramadan

Makassar, IDN Times - Petugas Satpol PP Kota Makassar menjaring anak jalanan serta gelandangan dan pengemis yang marak berkeliaran selama bulan Ramadan.

Petugas Satpol menjaring mereka dalam operasi Patroli Roda Dua (Paronda). Selain anak jalanan, petugas juga menangkap 'pak ogah' yang kerap ditemui di putaran atau persimpangan jalan.

"Total jumlah 130 orang (yang terjaring) pada periode 1-7 April 2022," kata Kepala Satpol PP Makassar Iqbal Asnan dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (8/4/2022).

Baca Juga: Tekan Balap Liar, Pemkot Makassar Siapkan Ajang Road Race

1. Mereka yang terjaring tidak punya pekerjaan tetap

Sepekan, Satpol PP Makassar Jaring Seratusan Anjal-PengemisPetugas Satpol PP menindak aanjal-gepeng di Makassar. (Dok. Satpol PP Makassar)

Mereka yang terjaring operasi Satpol PP didominasi perempuan atau ibu rumah tangga. Iqbal menyebut mereka rata-rata tak punya pekerjaan tetap, sehingga memilih mencai uang di jalan.

"Selain membahayakan diri sendiri, mereka juga bisa membahayakan orang lain (di jalan)," ucap Iqbal.

2. Sanksi cukup gundul untuk identifikasi

Sepekan, Satpol PP Makassar Jaring Seratusan Anjal-PengemisPetugas Satpol PP menindak aanjal-gepeng di Makassar. (Dok. Satpol PP Makassar)

Iqbal bilang penindakan selama ini, tetap mengutamakan prinsip edukasi. Mereka yang kedapatan diangkut dengan kendaraan dinas dan dibawa langsung ke kantor Satpol PP Makassar untuk didata.

Khusus untuk laki-laki, mereka dicukur botak untuk mengidentifikasi jika kembali ke jalan. Iqbal menegaskan, itu juga merupakan bentuk sanksi.

"Kita hanya membantu mengedukasi," ujarnya.

3. Penindakan terus berjalan selama Ramadan

Sepekan, Satpol PP Makassar Jaring Seratusan Anjal-PengemisPetugas Satpol PP menindak aanjal-gepeng di Makassar. (Dok. Satpol PP Makassar)

Iqbal menyatakan penindakan anjal-gepeng dan pak ogah mesti membutuhkan kerja sama antar instansi. Salah satunya adalah Dinas Sosial. Sebab, kadang tak ada pengawalan bagi mereka yang sudah terjaring sehingga masih kembali ke jalan.

"Kalau Satpol diberikan anggaran untuk penertiban maka kami akan anggarkan. Termasuk honor dan konsumsi tim saat ini yang bekerja tanpa anggaran untuk itu. Kecuali Dinas
Sosial, karena anggarannya di sana," kata Iqbal.

Iqbal menyatakan penindakan akan berjalan sepanjang bulan Ramadan. Dikonfirmasi terpisah, Kadis Sosial Aulia Arsyad, belum memberikan tanggapan terkait kelanjutan pengawasan dari anjal-gepeng yang ditindak Satpol PP.

Baca Juga: Nenek di Makassar Ceritakan Detik-detik Terkena Peluru Nyasar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya