Pameran Temporer Jejak Pangeran Diponegoro Digelar di Kota Makassar
Pameran bertema 'Selawesi, dari Selarong hingga Sulawesi'
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Nama Pangeran Diponegoro tentu tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, termasuk warga Makassar. Pahlawan asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini diketahui wafat di Makassar, Sulawesi Selatan.
Untuk mengenang perjuangan Pangeran Diponegoro, Dinas Kebudayaan (Khunda Kabudayan) DIY bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Kota Makassar menghadirkan sebuah pameran temporer bertajuk Jejak Pangeran Diponegoro 'Selawesi, dari Selarong hingga Sulawesi'. Pameran itu, berlangsung di Museum Kota Makassar selama lima hari mulai tanggal 18 - 22 Mei 2022.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi saat acara pembukaan pameran ini pada Rabu (18/5/2022), mengatakan pameran ini digelar dalam rangka Hari Museum Internasional dan Hari Kebudayaan Kota Makassar. Terlebih lagi, kedua daerah ini memiliki kesamaan historis.
"Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya merajut kembali persaudaraan dengan memunculkan memori kolektif sejarah antara Yogyakarta dan Sulawesi Selatan, khususnya Makassar," kata Dian dalam sambutannya.
1. Museum sebagai sarana pendidikan
Melalui pameran temporer ini, Dinas Kebudayaan DIY berharap museum-museum di Indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai sarana pendidikan. Museum juga diharapkan dapat terintegrasi dengan baik dengan sistem pendidikan formal.
"Guru-guru sekolah diharapkan dapat memanfaatkan museum sebagai laboratorium belajar siswa atau bagian dari metode pengajaran maupun kurikulum mata pelajaran di luar sekolah," kata Dian.
Dinas Kebudayaan DIY juga ingin membangun citra museum yang positif dan konstruktif kepada masyarakat luas. Hal ini mengingat bahwa pada dasarnya museum merupakan sarana pendidikan seperti halnya sekolah, perpustakaan hingga media massa.
"Semua pendidikan tersebut memiliki nilai yang sama penting dalam sistem pendidikan pada proses pembelajaran dan pembentukan karakter bangsa, khususnya generasi muda," kata Dian.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Janji Renovasi Makam Pangeran Diponegoro
Baca Juga: Kisah Pangeran Diponegoro Saat Diasingkan di Fort Rotterdam