MUI Makassar Tegaskan Ulama Harus Netral dalam Pemilu
Ulama tidak boleh berpihak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar menyatakan sikap netral dalam menghadapi tahun politik. MUI juga meminta para ulama untuk tidak mendukung pihak tertentu di Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
Ketua MUI Makassar, AGH Baharuddin, mengatakan bahwa ulama adalah pelayan umat sehingga tidak boleh menjadi masalah atau menimbulkan masalah. Justru, kata dia, ulamalah yang harus menyelesaikan masalah karena itu ulama harus netral.
"Ulama harus netral, utamanya dalam menghadapi tahun politik ini," kata AGH Baharuddin, Minggu (4/6/2023).
1. Ulama tetap boleh berpolitik
AGH Baharuddin juga menyampaikan bahwa ulama tidak boleh memihak pada salah satu calon. Terlebih jika ulama itu menjadi juru kampanye atau masuk dalam tim pemenangan salah satu calon.
Akan tetapi, bukan berarti ulama tidak boleh berpolitik sebab walau bagaimanapun, politik tetap diperlukan dalam masyarakat.
"Bagaimana cara ulama itu menyelesaikan sesuatu tanpa menimbulkan masalah. Itu namanya politik yang baik," katanya.
Baca Juga: Pemilu 2024: Saatnya Melawan Politik Identitas Penggerus Toleransi
Baca Juga: MUI Sebut Aliran Puang Nene di Bone Menyimpang dari Akidah Islam