Makassar Pertimbangkan Salat Idulfitri Berjemaah dengan Syarat
Kemungkinan bisa dilakukan di masjid
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menyatakan salat Idulfitri 1441 Hijriah akan digelar sesuai dengan protokol kesehatan. Namun hingga kini, pemkot belum memutuskan di mana salat Idulfitri akan dilaksanakan.
"Kita mungkin akan putuskan sebentar tapi intinya kita akan lakukan protokol kesehatan dan kita ada di situ satu hari sebelumnya. Kita mensterilkan masjid kemudian kita sosialisasikan SOP-nya dan ada pemeriksaan suhu tubuh," ujar Pj Wali Kota Makassar Yusran Jusuf, Senin (18/5).
Untu diketahui, Majelis Ulama Indoneia (MUI) telah menerbitkan fatwa MUI nomor 28 tahun 2020 tentang panduan takbir dan salat Idulfitri saat pandemik COVID-19. Hal ini pun sontak membuat publik bertanya-tanya apakah salat Idulfitri akan tetap dilakukan di lapangan, masjid atau justru di rumah.
1. Mempertimbangkan salat di masjid terdekat dari pemukiman warga
Hanya saja, Yusran mempertimbangkan agar pelaksanaan salat Idulfitri di Makassar dilaksanakan di masjid-masjid terdekat dari pemukiman warga asalkan sesuai dengan protokol kesehatan dibandingkan harus digelar di lapangan.
Sebab, kata dia, jemaah yang datang ke lapangan tentu lebih banyak dan datang dari berbagai tempat sehingga dikhawatirkan akan terjadi kontak langsung. Kondisi ini berbeda jika salat dilakukan di masjid-masjid terdekat.
"Bisa di masjid masing-masing. Bukan di lapangan karena dikhawatirkan berbagai orang yang datang. Kita tentu tidak ingin ada cross contact," katanya.
Baca Juga: Jelang Idulfitri, Pemprov Sulsel Bentuk Tim Pengendali Transportasi
Baca Juga: Mudik Dilarang, Basarnas Makassar Tetap Siaga selama Lebaran