Korban Bom Katedral Makassar Minta Bantuan untuk Pemulihan
Korban membuat video dan berharap dilihat Presiden Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Beredar video dua orang perempuan yang mengaku sebagai korban aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada pertengahan 2021. Mereka meminta bantuan pemulihan.
Video tersebut diunggah oleh pemilik akun TikTok bernama @farahkaman0, Rabu 29 September 2021. Di video itu, pemilik akun menuliskan "Tolong bantu diviralkan untuk dilihat oleh Bapak Presiden".
Dalam video tersebut, dua orang, Valeria Silitohun dan Karyadi Mayu meminta bantuan kepada siapa pun yang menonton video agar bersedia memberikan bantuan. Pasalnya aksi ledakan tersebut meninggalkan luka keloid yang cukup parah sehingga harus segera diobati.
"Saya merupakan salah satu korban bom bunuh diri di Gereja katedral Makassar sekitar 6 bulan yang lalu. Pada saat ini saya mengalami keloid pada bagian tangan saya dan kaki saya," kata Valeria dalam video tersebut.
Baca Juga: 53 Anggota JAD Ditetapkan Tersangka Kasus Bom Gereja Katedral Makassar
1. Korban mengeluhkan keloid
Dalam video berdurasi 2 menit 35 detik itu, Valeria dan Karyadi memperkenalkan dirinya sebagai mahasiswa di kampus keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris di Makassar. Keduanya sama-sama perantau, masing-masing dari Maluku dan Maluku Utara.
Dalam video itu, mereka menjelaskan tentang rasa sakit yang dideritanya akibat keloid itu. Dia juga menunjukkan bagian tangan dan kakinya yang mengalami keloid.
Keloid merupakan bekas luka yang tumbuh melebar dan menonjol di permukaan kulit, termasuk luka bakar. Hal ini tentu membuat mereka tidak nyaman.
"Pada saat ini keloidnya sangat terasa nyeri dan mengalami penebalan yang terus-menerus dan saya tidak bisa melakukan aktivitas dengan sempurna dikarenakan keloid yang sangat luas pada daerah tangan saya " kata Valeria.
Baca Juga: 69 Teroris Bom Katedral Diterbangkan dari Makassar-Papua ke Jakarta