Komunikasi Publik Gubernur Sulsel Disorot: Harus Empati ke Publik
Pengamat sebut Sudirman emosional karena tekanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, tengah menjadi sorotan usai pernyataannya yang cukup kontroversial. Dia menyindir warga Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara yang disebut ingin pindah dari Sulsel ke Sulawesi Tengah.
Pengamat Pemerintahan Universitas Bosowa, Arief Wicaksono, menyebut gaya komunikasi publik Sudirman perlu pendampingan. Sudirman dianggap masih perlu membangun komunikasi publik yang baik mengingat dia adalah seorang pejabat.
"Komunikasi publik ini memang perlu dibangun oleh pemda juga melalui sosok Pak Gubernur, terlepas apakah nanti motif politiknya ada di 2024 atau bagaimana tetap saja Pak Gubernur adalah pejabat publik. Cara komunikasinya harus punya empati kepada publik," kata Arief via telepon, Jumat (13/5/2022).
1. Emosional karena tekanan eksternal
Di satu sisi, kata Arief, Sudirman telah bersikap tepat saat menegaskan bahwa pembangunan harus memiliki prioritas. Demikian halnya dengan pembangunan jalan yang pasti akan dibangun sesuai dengan rencana.
"Tapi harus dilihat prioritasnya yang mana dulu. Beliau juga sudah menjelaskan bahwa jalanan ke Rampi itu modelnya seperti itu, ada tebing-tebing, segala macam sehingga tanahnya cenderung labil," kata Arief.
Namun di sisi lain, kata Arief, Sudirman tampaknya agak sulit menahan diri dikarenakan adanya desakan-desakan dari luar seperti pemberitaan. Desakan-desakan itulah yang dinilai berpengaruh pada Sudirman sehingga melontarkan guyonan tentang keluar dari Republik Indonesia.
"Jadi emosional Pak Gubernur. Tapi itu harus disadari bahwa beliau begitu bukan karena beliau memang suka menyindir tapi karena ada tekanan-tekanan juga yang dia hadapi," kata Arief.
Baca Juga: Ucapan Gubernur Sulsel Minta Warga Rampi Lutra Keluar RI jadi Polemik
Baca Juga: Sindir Warga Rampi, ASS: Kenapa Tidak Sekalian Keluar dari Indonesia?