TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapolda: Polisi Periksa 10 Saksi Penyerangan Asrama Mahasiswa

Polisi belum bisa mengidentifikasi pelaku penyerangan

Mantan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Nana Sudjana kini menjabat sebagai Kapolda Sulsel. (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Makassar, IDN Times - Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Nana Sudjana menyatakan pihaknya masih menyelidiki motif penyerangan dua asrama mahasiswa di Jalan Sungai Limboto, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Minggu (28/11/2021).

Kapolda mengatakan, polisi telah memanggil 10 orang saksi untuk dimintai keterangan. Hal itu diungkapkannya usai bertemu Plt Gubernur di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (29/11/2021).

"Kami sudah mendapatkan data arah kepada pelaku tapi belum bisa saya sampaikan saat ini," katanya kepada wartawan.

Baca Juga: Dua Asrama Mahasiswa di Makassar Diserang Kelompok Misterius

1. Polisi belum identifikasi tersangka

Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana. (IDN Times/Ashrawi Muin)

Nana mengatakan saksi-saksi yang diperiksa berasal dari kedua belah pihak yang asramanya diserang. Yakni Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) dan Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (KEPMI) Bone. 

Soal pelaku penyerangan, dia mengaku polisi belum mengidentifikasi tersangka. Namun penyelidikan akan terus berlanjut hingga pelaku ditemukan.

"Kita kan baru mendapatkan beberapa. Dari saksi-saksi ini akan berkembang lagi," katanya.

2. Polisi bentuk tim pengamanan

Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Nana menegaskan pihaknya akan serius menangani kasus penyerangan asrama yang sampai menimbulkan korban luka serius dan kerusakan gedung. Polisi akan membentuk tim khusus untuk menyelesaikan masalah ini supaya tidak terjadi lagi konflik antar mahasiswa. 

Polisi juga telah membentuk tim untuk pola pengamanan. Selain itu, kepala daerah di masing-masing wilayah serta kerukunan daerah diminta bekerja sama untuk merangkul keluarga mahasiswa di Makassar.

"Terkait dengan kasus kami dari kepolisian, hasil rapat koordinasi pun tadi sudah disepakati bahwa kami hukum adalah panglima. Kami akan melakukan penegakan hukum terkait masalah kasus ini," katanya.

Baca Juga: Asrama Mahasiswa di Makassar Diserang, Para Tokoh Minta Warga Tenang

Berita Terkini Lainnya