Jurus Jitu Bupati Soppeng di Sulsel Memutus Penyebaran COVID-19
Soppeng berhasil catatkan nol kasus tambahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kabupaten Soppeng di Sulawesi Selatan, dinyatakan zero atau nol kasus baru positif virus corona atau COVID-19. Menurut Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak, keberhasilan ini dikarenakan kerja cepat yang dilakukan oleh pemerintah setempat bersama semua unsur lainnya.
Dalam sebuah forum online bertajuk "Emerging Leaders Academy", Senin (15/6), Kaswadi mengatakan bahwa penanganan yang dilakukan pemerintah merupakan suatu kewajiban. Menurutnya, pandemik COVID-19 adalah sesuatu yang perlu mendapatkan perhatian yang serius.
Maka ketika Presiden RI Joko Widodo mengumumkan 2 kasus pertama pada 2 Maret 2020 lalu, Kaswadi yang saat itu sedang berada di Jakarta seketika langsung menghubungi seluruh direktur rumah sakit di daerahnya untuk mempersiapkan APD dan segala sesuatu yang kemungkinan akan dibutuhkan.
"Karena pandemik ini kalau sudah presiden yang menyampaikan maka tentu kita di daaerah harus merespons cepat. Saat itu kami kembali kami konsultasi dengan Pak Gubernur dan setelah kembali di daerah, kami kumpulkan Muspida mencoba membicarakan situasi sekarang ini," ujar Kaswadi.
1. Bertindak cepat sebelum ada kasus COVID-19
Dia menjelaskan, situasi pandemik secara nasional yang mulai meluas membuat Kaswadi harus bertindak cepat meskipun kasus COVID-19 belum masuk ke Sulsel. Dia pun kembali mengumpulkan Muspida dan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Soppeng, kepala desa, kelurahan hingga tokoh masyarakat.
Dia ingin menyatukan persepsi kepada semua unsur, utamanya dalam hal melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sebab bagi Kaswadi, menyosialisasikan sesuatu kepada masyarakat harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
"Karena kita harus satu bahasa. Kalau saya yang mau keliling satu per satu di setiap desa, kecamatan, itu tidak mungkin. Makanya sesuai kapasitas kita masing-masing, semua desa/lurah wajib dan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat," jelasnya.
Baca Juga: Pulang Kampung, Pedangdut Selfi LIDA Dikarantina di Soppeng
Baca Juga: 18 Pasien COVID-19 Sembuh, Soppeng Perketat Protokol Kesehatan