JK Usul Polri Periksa Rumah Kontrakan Cegah Radikalisme, Bukan Masjid
JK tak setuju Polri mau petakan masjid cegah radikalisme
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK), menanggapi rencana Polri untuk memetakan masjid dalam upaya mencegah paham radikalisme dan terorisme melalui tempat ibadah.
JK menegaskan, tidak ada paham radikalisme yang pernah mengacau negara lewat masjid. Hal itu disampaikan usai salat Jumat dan silaturrahmi dengan Pengurus Masjid Al-Markaz Al-Islam di Makassar, Jumat, (28/01/2022).
"Tidak ada yang pernah mengacau negara itu lewat masjid. Tak pernah ada di baiat di masjid, macam-macam," kata JK seperti dalam siaran pers yang diterima IDN Times.
1. JK sebut radikalisme malah tumbuh dari rumah kontrakan
Aksi radikalisme, kata JK, justru kebanyakan berasal dari rumah kontrakan. Sebut saja aksi-aksi pembuatan bom, membentuk kelompok-kelompok dan jaringan, bahkan merancang aksi radikalisme.
Untuk itu, dia mendorong aparat berwajib untuk memeriksa semua rumah kontrakan.
"Kalau mau radikalisme, hampir semua yang bikin bom dari rumah kontrakan. Kalau memang begitu masalahnya, periksa semua rumah kontrakan karena di situ dibaiat," tegasnya.
Baca Juga: DMI Minta Pengurus Masjid Perketat Pengamanan
Baca Juga: Jusuf Kalla Mengecam Pembakaran Mimbar Masjid Raya Makassar