Disdik Makassar: 1770 Anak di Lorong Wisata Tidak Sekolah
Kasus anak tidak sekolah rata-rata disebabkan faktor ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Ribuan anak yang tinggal di lorong wisata Makassar tidak mengenyam pendidikan. Menurut data Dinas Pendidikan Kota Makassar, ada 1.770 anak yang tidak sekolah yang terdata di sejumlah lorong wisata.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, kasus anak tidak sekolah itu rata-rata disebabkan faktor ekonomi. Tak sedikit dari mereka yang terpaksa harus membantu orang tuanya mencari nafkah.
"Bukan anak itu tidak mau sekolah tapi dia bantu ortu cari nafkah," kata Muhyiddin, Kamis (1/9/2022).
1. Ada anak yang sama sekali tidak pernah sekolah
Muhyiddin menjelaskan angka tersebut diketahui setelah didata oleh Laskar Pelangi. Tim Laskar Pelangi ditugaskan mendata di 14 kecamatan berdasarkan arahan dari kelurahan masing-masing.
Dari jumlah tersebut, diketahui bahwa ada anak putus sekolah hingga anak yang memang sama sekali tidak pernah sekolah.
"Sementara kami klasifikasikan usianya. Kalau masih usia sekolah, kami kembalikan ke sekolah. Kalau sudah lewat usia sekolah, kami dorong untuk kejar paket. Kami petakan dulu berdasarkan usianya," ujar Muhyiddin.
Baca Juga: Seribuan Rumah di Lorong Wisata Makassar Tidak Punya IMB