TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinkes: Capaian Vaksinasi di Sulsel Masih Rendah

Dinkes menyebut antusiasme masyarakat cenderung menurun

ilustrasi vaksin (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Makassar, IDN Times - Program vaksinasi COVID-19 di Sulawesi Selatan telah berjalan selama sembilan bulan. Tapi hingga Oktober 2021, vaksinasi masih berada di bawah 50 persen dari target tujuh juta orang.

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Sulsel per Selasa 12 Oktober 2021, capaian vaksinasi di wilayah ini berada pada angka 35,38 persen untuk dosis pertama dan 22,07 persen untuk dosis kedua.

Secara kumulatif dalam sembilan bulan terakhir, tercatat baru sebanyak 2.497.339 orang di Sulsel yang telah menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan 1.557.596 orang sudah menerima suntikan dosis kedua.

Baca Juga: PPKM Turun Level, Okupansi Hotel di Makassar Mulai Meningkat

1. Baru tiga daerah yang capaiannya di atas 50 persen

Ilustrasi petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 saat kegiatan vaksinasi massal (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Dari data tersebut, baru tiga daerah yang capaian vaksinasinya di atas 50 persen. Kota Makassar mencapai jumlah capaian tertinggi dengan 66,99 persen untuk dosis pertama dan 48,82 persen untuk dosis kedua. 

Di posisi kedua, ada Kota Pare-Pare dengan capaian 53,25 persen dosis pertama dan 38,47 persen dosis kedua. Di posisi ketiga, ada Kabupaten Tana Toraja dengan capaian vaksinasi 50,59 persen dosis pertama dan 32,51 persen dosis kedua.

Selebihnya yaitu 21 daerah lainnya masih berada di bawah 50 persen. Bahkan masih ada 13 daerah yang capaian vaksinasnya berada di bawah 30 persen. 

Capaian vaksinasi di Kabupaten Jeneponto, misalnya, yang juga menjadi capaian terendah. Suntikan dosis pertama baru 14,96 persen dan dosis kedua 6,77 persen.

2. Antusiasme masyarakat mulai menurun

ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Uni Lubis)

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammadong, mengakui rendahnya capaiannya vaksinasi tersebut. Menurutnya, capaian vaksinasi rendah karena antusiasme masyarakat tak setinggi dulu.
 
Dulu yang menjadi masalah adalah stok vaksin yang selalu kurang dan tidak sebanding dengan tingginya antusiasme masyarakat. Di saat stok vaksin selalu tersedia, antusiame masyarakat justru menurun seiring dengan melandasinya kasus COVID-19.

"Memang ada kecenderungan animo masyarakat ini turun, signifikan dengan penurunan kasus. Ini juga makanya kita minta sampaikan ke masyarakat bagaimana kepentingan vaksin dan pemburuan target kita capai 70 persen," katanya.

Baca Juga: Alokasi Pertama Vaksin Pfizer di Sulsel hanya Untuk Warga Makassar

Berita Terkini Lainnya