TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dear Warga Sulsel, Jangan Berharap PSBB, Itu Pilihan Terakhir Gubernur

Pemprov pilih sosialiasi masif dan jaring pengaman sosial

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah melakukan rapat bersama Forkopimda di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Kamis (9/4). Humas Pemprov Sulsel

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah belum ingin mengusulkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah kian bertambahnya kasus positif virus corona atau COVID-19 di wilayahnya.

Menurut Nurdin, mengajukan daerah untuk menerapkan PSBB bukanlah suatu perkara mudah. Sebab banyak hal yang menjadi persyaratan. Hal ini disampaikan Nurdin usai melakukan rapat bersama Forkopimda di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Kamis (9/4).

"Kita telah melakukan evaluasi kondisi Sulsel terakhir. Tentu beberapa hal yang lagi kita kaji apakah sudah memenuhi syarat untuk kita ajukan sebagai PSBB. Saya kira tidak mudah kita langsung usulkan. Banyak hal yang menjadi persyaratan," ucap Nurdin. 

Sebagai informasi, jumlah kasus positif COVID-19 di Sulsel hingga kini telah mencapai 138 kasus. Hal ini membuat Sulsel masuk dalam zona merah karena jumlah kasusnya di atas 80 orang. 

1. Andalkan program jaring pengaman sosial

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. IDN Times/Istimewa

Untuk saat ini, Nurdin hanya akan menerapkan program jaring pengaman sosial, utamanya terhadap warga Sulawesi Selatan yang kehilangan pekerjaan sebagai imbas dari pandemi COVID-19. 

"Oleh karena itu yang menjadi fokus kita pada rapat Forkopimda hari ini yang pertama adalah jaring pengaman sosial, terutama untuk saudara-saudara kita yang di sektor informal. Ini harus kita pikirkan," kata Nurdin.

Nurdin juga tidak menampik bahwa saat ini pandemi COVID-19 di Sulsel belum mampu ditekan. Dia bahkan menyebut hal ini telah jauh di luar prediksi. Awalnya hanya di 4 kecamatan, kini sudah menyebar ke mana-mana.

"Oleh karena itu strategi kita adalah pertama kita ingin melakukan sosialisasi secara massif. Kita kan punya jaringan ke bawah kalau dari pemkot/pemkab sampai jaringan tingkat RT/RW, terus dari kepolisian punya jaringan sampai ke tingkat Binmas dan sebagainya. Dari TNI ada Babinsa, Danramil, dan ini semua akan kita sinergi," katanya.

Baca Juga: Kasus Corona Belum Sebanyak Jakarta, Sulsel Enggan Menerapkan PSBB

2. Sejumlah wilayah terlihat masih ramai

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Nurdin juga angkat bicara terkait masih ramainya warga beraktivitas di luar rumah. Menurutnya, ada pemahaman dari masyarakat bahwa setelah melakukan isolasi dua minggu di rumah maka itu dianggap telah selesai. 

"Kalau saya melihat ada pemahaman masyarakat kita yang dua minggu isolasi rumah, dia menganggap ini sudah selesai. Makanya itu mulai ramai lagi. Jadi saya kira sosialisasi ini penting," ucap Nurdin.

Memang beberapa hari terakhir ini, warga utamanya di Kota Makassar, mulai kembali ramai beraktivitas di luar rumah. Hal ini berbeda dari keadaan dua pekan lalu saat sejumlah pusat perbelanjaan ditutup serta aktivitas belajar dan bekerja dipindahkan ke rumah. 

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terbaru Kasus Virus Corona di Sulawesi Selatan

Berita Terkini Lainnya