TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Danny Sebut Pusat Langgar Otoda soal Desain Rel Kereta di Makassar

Danny nilai Pemkot Makassar tidak dilibatkan soal desain

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Polemik desain rel kereta api Makassar-Parepare Segmen E terus berlanjut. Setelah sebelumnya Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto ngotot ingin desain rel melayang, kini dia akan bersurat ke Kementerian Perhubungan.

Danny menolak desain rel darat dan menginginkan rel melayang. Keinginan itu pernah disampaikan langsung di hadapan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Kini, dia ingin membahas keinginan tersebut.

"Saya kan bikin surat tadi malam. Termasuk itu (konsultasi) dengan DPRD, menyikapi pembangunan kereta api," kata Danny, Jumat (5/8/2022).

1. Danny konsultasi dengan DPRD soal otonomi daerah

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Danny menyebut pihaknya telah berkonsultasi dengan DPRD Makassar sebelum memutuskan untuk bersurat. Meski begitu, surat tersebut telah dibuat namun belum dikirim ke Kementerian Perhubungan.

Selain itu, dia juga belum membeberkan apakah surat itu akan dikirimkan melalui perantara ataukah dibawa sendiri olehnya.

"Belum (dibawa). Saya kan konsultasi dengan DPRD apa bahannya, termasuk otonomi daerah. Itu pelanggaran mendasar terhadap otonomi daerah. Karena kita tidak dilibatkan," kata Danny.

Baca Juga: Danny Pomanto Surati Kemenhub soal Desain Rel Kereta Api

2. Danny tidak setuju dengan rel darat

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Danny tidak setuju dengan rel darat sebab hal itu dinilai akan memperparah banjir di Makassar. Sekarang saja, Makassar sudah sering dilanda banjir apalagi jika menerapkan rel darat. 

Karena itu, dia bersikukuh bahwa rel melayang lebih tepat dibandingkan rel darat. Sayangnya, Danny mengaku belum menerima dan melihat analisis dampak lingkungan (AMDAL) dari proyek tersebut.

"Semua orang di Barru banjir gara-gara kereta api. Saya bilang gampang itu, di Barru sedikit orang, di Makassar banyak sekali dampaknya. Maka dengan itu, kasih saya AMDAL-nya," katanya.

Baca Juga: Pak Danny, BPKA Sulsel Pastikan Rel Kereta Api Makassar Tetap di Darat

3. Danny sebut rel darat melanggar tata ruang

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Namun desain yang disepakati tetap rel darat sebagai perencanaan awal. Pasalnya, jalur yang akan dilalui pada segmen E ini tidak melewati trase perkotaan sehingga dianggap tidak perlu rel elevated.

Di sinilah Danny geram lantaran merasa tidak dilibatkan dalam penentuan lokasi. Belum lagi dia menganggap penentuan desain itu melanggar tata ruang kota.

"Harus sesuai tata ruang. Ada di tata ruang. Harus kita juga bikin tandatangan," kata Danny.

Berita Terkini Lainnya