TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Dokter Sekaligus Pasien COVID-19: Awal Terinfeksi hingga Sembuh

Twindy Rarasati sarankan untuk mematuhi anjuran dokter

https://www.instagram.com/twindyrarasati

Makassar, IDN Times - Saat ini banyak orang yang positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 tanpa menunjukkan gejala. Mereka umumnya disebut orang tanpa gejala (OTG). Salah satu pasien tanpa gejala itu adalah seorang dokter yang juga figur publik, Twindy Rarasati.

Perempuan yang sebenarnya tidak bertugas di bangsal COVID-19 ini tidak mengalami gejala umum pasien COVID-19 seperti batuk dan pilek. Hasil tes swab-nya juga menyatakan dia negatif.

"Aku enggak ada batuk pilek, hasil lab aku normal, hasil (tes) swab negatif. Kan sering baca di internet, orang corona dengan gejala a, b, c, d, itu gejala bisa sama sekali enggak ada, atau enggak dominan satu saja," kata dia saat melakukan Intagram Live bersama artis Sandra Dewi, sebagaimana dilansir Antara, Senin (11/5).

1. Kemungkkinan terinfeksi dari orang yang tidak tahu dirinya positif

https://www.instagram.com/twindyrarasati

Twindy mengatakan, kemungkinan terinfeksi SARS-CoV-2 bisa saja dari orang yang tak tahu ternyata dirinya positif, apalagi di ruangan IGD yang banyak pasien dengan berbagai kasus kesehatan masuk.

Saat tahu dirinya positif corona, dia langsung mendapatkan perawatan selama dua minggu di rumah sakit, disambung karantina mandiri selama dua pekan.

"Mindset aku tanamin kalau sudah waktunya kena ya kena saja. Aku dirawat dua minggu dan karantina dua minggu. Sembuh, dinyatakan negatif. Besok baru mulai aktivitas lagi di rumah sakit," kata dia.

Baca Juga: Dokter Bernadette Gugur karena Pasien COVID-19 di Makassar Tak Jujur

2. Sesekali mengalami gejala selama masa karantina

https://www.instagram.com/twindyrarasati

Selama masa karantina, Twindy mengaku sesekali mengalami sesak napas, sakit kepala, namun tanpa demam dengan jumlah sel darah putih tak turun dan tak ada inflamasi signifikan.

Untuk penanganan, dia diberi vitamin C, antibiotik melalui infus dan Hydroxychloroquine sesuai pengawasan dokter. Pemeriksaan suhu badan, tensi darah dan saturasi oksigen juga dia jalankan.

Twindy juga merasakan perubahan pada kekuatan tubuhnya terutama saat berolahraga.

"Di masa karantina mandiri aku juga ukur suhu sendiri, tetap beraktivitas fisik ringan. Aku sebelum kena juga aktif berolahraga, begitu kena kerasa banget fungsi paru (menurun), cepat capek. Yoga biasanya 90 menit jadi cuma 12 menit," papar dia.

Baca Juga: Dokter-dokter Residen di Makassar Mulai Tumbang Terpapar Corona

Berita Terkini Lainnya