TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anggaran Belanja OPD Pemprov Sulsel Dipangkas untuk Lunasi Utang

Pemprov butuh anggaran Rp609 miliar, dari mana?

Kantor DPRD Sulsel. IDN Times/Aan Pranata

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang ditinggal Gubernur nonaktif Nurdin Abdullah memiliki utang lumayan besar. Jika ditotal, utang kepada pihak ketiga mencapai Rp345 miliar dan diprediksi bertambah.

Persoalan utang akhirnya berimbas pada pemangkasan anggaran belanja. Anggaran belanja sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terpaksa dikurangi untuk menutupi utang tersebut.

"Kita tidak punya pilihan kecuali melakukan review kembali semua kegiatan untuk menutup itu (utang)," kata Anggota Komisi D DPRD Sulsel, Ady Ansar, Kamis 25 Maret 2021.

Baca Juga: Anggaran Jembatan dan Jalan Nasional di Sulsel Dipangkas

1. Pemprov Sulsel cari dana Rp609 miliar

Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Ady menerangkan, saat ini Pemprov Sulsel membutuhkan anggaran mencapai Rp609 miliar. Kebutuhan itu untuk menutupi refocusing anggaran sebesar Rp187 miliar, pemotongan dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp77 miliar, dan utang kepada pihak ketiga sebesar Rp345 miliar.

Utang sebesar Rp345 miliar itu terdiri bantuan hibah untuk masjid, gereja dan sebagainya sebesar Rp14 miliar, pengembalian dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp25 miliar, dan utang kegiatan proyek pembangunan yang telah selesai sebesar Rp304 miliar.

"Jadi total sekarang yang mesti disiapkan kembali di parsial kedua ini totalnya Rp609 miliar. Itulah yang dicari untuk menutupi itu," kata Ady.

2. Anggaran OPD yang dipangkas sebesar Rp266 miliar

Ilustrasi anggaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk memenuhi kebutuhan, anggaran belanja OPD Pemprov Sulsel pun dipangkas Rp266 miliar. Pemotongan juga berlaku pada bantuan keuangan sebesar Rp150 miliar, dari bantuan belanja tak terduga sebesar Rp20 miliar, dan hibah sebesar Rp14 miliar. 

Namun jumlah itu belum mampu menutup utang. Totalnya baru sebesar Rp450 miliar. Artinya masih tersisa Rp159 untuk mencapai kebutuhan Rp609 miliar.

"Sisanya itu disisir kembali kawan-kawan anggota Dewan, untuk menutup itu supaya totalnya bisa balance sejumlah Rp609 miliar," kata Ady.

Baca Juga: KPK Cecar Peran Wagub Sulsel dan Dua Pengusaha soal Dugaan Suap Nurdin

Berita Terkini Lainnya