Andi Sudirman Enggan Komentar soal Wacana Interpelasi DPRD Sulsel
Sudirman sebut pencairan TPP terlambat bukan karena vaksin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, enggan berkomentar terkait wacana hak interpelasi yang dilontarkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Menurut Gubernur, tidak ada yang salah dengan aturan vaksinasi booster sebagai syarat pencarian TPP. Pernyataan itu disampaikan di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (20/6/2022).
"Saya tidak comment untuk itu. Yang jelasnya vaksin itu tidak menjadi hal yang wajib, yang ada bukan itu menjadi penghambat. Saya kira sudah dijawab oleh BKD," kata Sudirman.
Baca Juga: DPRD Sulsel Minta Pemprov Revisi Aturan Wajib Booster untuk TPP ASN
1. Sudirman sebut vaksinasi booster tidak wajib
Sebelumnya diberitakan bahwa DPRD Sulsel menyoroti perihal penundaan pembayaran tambahan penghasilan pegawai (TPP) ASN Pemprov Sulsel. Pasalnya mereka menerima keluhan bahwa TPP tidak dicairkan jika ada keluarga ASN yang belum vaksinasi.
Sudirman pun menjawab sorotan tersebut. Menurutnya, ASN memang diharuskan vaksinasi booster namun tidak wajib bagi mereka yang memiliki penyakit komorbid. Soal persyaratan untuk pencairan TPP, hal itu sebagai acuan agar ASN mau vaksinasi booster.
"Tidak pernah menjadi wajib, tidak pernah menghalangi karena yang menghambat justru memang sistemnya masih baru. Sudah banyak kan, ada lebih berapa banyak," kata Sudirman.
Baca Juga: Kata BKD Sulsel soal TPP ASN Tak Cair jika Belum Vaksinasi Booster