TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Pasien Gejala COVID-19 di RSUD Makassar Pulang Paksa

Mereka menolak menjalani perawatan dengan prosedur COVID-19

Ilustrasi petugas medis menangani pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS)

Makassar, IDN Times - Pekan ini tujuh pasien dengan gejala COVID-19 menolak menjalani perawatan lanjutan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Makassar atau RSUD Daya. Mereka meminta pulang paksa.

Humas RSUD Daya Wisnu Maulana mengatakan, mereka awalnya datang dan ditangani di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan keluhan berbeda-beda. Karena ada gejala terpapar virus corona, mereka digolongkan suspect. Pihak RS kemudian mengarahkan mereka agar menjalani perawatan lanjutan dengan prosedur COVID-19.

"Tapi untuk dilakukan tindakan harus ada persetujuan keluarga. Pada saat dimintai persetujuan, pasien dan keluarga menolak dirawat lanjutan di perawatan COVID-19," kata Wisnu saat dihubungi, Jumat (23/7/2021).

Baca Juga: Pemkot Makassar Bolehkan Resepsi Pernikahan saat PPKM, Ini Aturannya

1. Pasien sementara menunggu hasil tes swab PCR

Ilustrasi petugas medis memeriksa kondisi pasien virus corona menggunakan APD. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Wisnu menyatakan para pasien pulang paksa atas kemauan sendiri. Mereka masih berstatus suspect karena hasil tes sampel swab PCR belum keluar.

RSUD Daya sudah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 dan Dinas Kesehatan terkait kejadian tersebut. "Kami sudah koordinasi terkait di mana pasien itu tinggal untuk dilakukan pemantauan," katanya Wisnu.

2. Pasien COVID-19 di RSUD Daya cenderung meningkat

Ilustrasi perawatan pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Direktur RSUD Daya Ardin Sani mengungkapkan terjadi di peningkatan pasien COVID-19 di RSUD Kota Makassar. Dalam sebulan terakhir bahkan terjadi peningkatan kasus 100 persen.

Pada bulan Juni 2021 lalu, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut hanya 26 orang. Namun pada Juli 2021, jumlahnya sudah mencapai 56 orang.

"Dari 56 itu, 20 orang di antaranya datang dari luar Makassar, 8 orang dari Jakarta, ada juga dari Cibinong, ada juga dari Pinrang, dan ada juga dari Papua," katanya.

Baca Juga: Ini Fasilitas Kapal Isolasi Apung di Makassar, Pasien OTG Bisa Mancing

Berita Terkini Lainnya