World Cleanup Day, Kabupaten Gowa Targetkan Seribu Bank Sampah
Aksi bersih-bersih bumi digelar serentak pada 21 September
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Komunitas Peduli Gowa akan ambil bagian dalam gerakan Hari Pembersihan Dunia atau World Cleanup Day (WCD), pada 21 September 2019. WCD digelar setiap tahun sebagai gerakan sipil terbesar yang melibatkan jutaan orang lintas negara untuk mendukung pembersihan lingkungan dari sampah.
Komunitas Peduli Gowa, mendukung gerakan Ayo Gowa Bersih yang digagas Pemerintah Kabupaten setempat, berencana menggelar sejumlah kegiatan bertema kebersihan lingkungan. Di antaranya pembuatan seribu titik lubang resapan biopori, seribu unit bank sampah, seribu penampungan limbah minyak jelantah, serta seribu tiitik pembersihan sampah.
Kegiatan rencananya digelar serentak dan tersebar di 18 kecamatan se-Kabupaten Gowa. Rencana itu diungkapkan Ketua Umum Komunitas Peduli Gowa Muhammad Hidayatullah saat berkunjung ke rumah jabatan Wakil Bupati Gowa, di Sungguminasa, Selasa (27/8).
"Puncaknya pada 21 September, namun sebelum itu kita akan turun langsung ke lapangan menyosialisasikan dulu di 18 kecamatan, agar target bisa terpenuhi," kata Hidayatullah melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (27/8).
1. WCD bertujuan membersihkan bumi dari sampah
World Cleanup Day diinisiasi organisasi global bernama Let's Do It World (LDIW). Dimulai sejak tahun 2008, kegiatan ini melibatkan sukarelawan dan mitra di seluruh dunia untuk bersama-sama membersihkan bumi dari sampah dan mengelola limbah dari pantai, sungai, hutan, dan jalan-jalan. Pada 15 September 2018, WCD menyatukan 18 juta orang di 157 negara dalam aksi pembersihan lingkungan.
Disadur dari laman resminya, WCD memanfaatkan kekuatan warga sipil dalam bekerja sama dan kolaborasi. Gerakan ini menjadi jembatan antara komunitas berbeda, termasuk semua lapisan masyarakat, mulai dari warga negara, kalangan bisnis, hingga pemerintah.
Baca Juga: Accera Kalompoang dan Petunjuk Masa Depan Tanah Gowa
Baca Juga: Menapaki Jejak Sejarah Kereta Api di Sulawesi Selatan