Wawali Makassar Minta Camat-Lurah Update Data Kasus Stunting
Kelurahan dapat anggaran edukasi stunting Rp50 juta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi mengingatkan perlunya koordinasi multi sektor dalam penanganan kekerdilan atau stunting. Sebab stunting menjadi perhatian dari pemerintah pusat.
Hal tersebut diutarakan Fatmawati saat menggelar rapat koordinasi di menara Balaikota Makassar, Rabu (29/6/2022).
"Kita butuh koordinasi dan kebersamaan, masalah prevalensi stunting adalah pekerjaan rumah kita, yang harus terselesaikan," ucap Fatma di hadapan camat dan lurah yang hadir.
Baca Juga: Ribuan Lulusan SD di Makassar Diperkirakan Tak Tertampung SMP
1. Data kasus stunting perlu diperbarui
Fatmawati mengatakan, dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, Makassar termasuk daerah dengan kasus stunting terendah. Sebab di masa kepemimpinannya bersama WAli Kota Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, stunting menjadi salah satu perhatian serius.
Meski begitu, Fatmawati meminta jajaran Pemkot, terutama kecamatan dan kelurahan, untuk memperbarui datanya. Sehingga data yang keluar sesuai dengan realita di masyarakat.
"Saya minta update data dulu kasus stunting ini, yang mana dikategorikan kurang gizi, yang mana betul betul masuk kategori stunting," kata Fatma.