TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sudah Dua Bulan Stok Plasma Konvalesen di Makassar Kosong

Antrean permintaan mulai meningkat sejak Juni

Ilustrasi pasien sembuh COVID-19 mendonorkan plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) PMI (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Makassar, IDN Times - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar tidak punya stok plasma oknvalesen sejak Mei 2021. Kondisi itu disampaikan Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Makassar dr. Sukmawati.

"Stoknya tidak ada, sampai sekarang kita kesusahan mencari pendonor. Kita punya daftar antrean yang lumayan banyak," kata dr Sukma dikutip dari Antara, Rabu (14/7/2021).

Baca Juga: Kapal Pelni di Makassar Siap Dipakai Isolasi Pasien COVID-19

1. Kelangkaan stok juga terjadi di luar Sulsel

Perawat menunjukan darah milik pasien sembuh COVID-19 untuk dijadikan sampel plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

Sukma mengatakan, PMI Makassar mengupayakan memperoleh donor plasma dari luar Sulsel seperti pulau Jawa. Tapi daftar antrean panjang, mengingat permintaan dari daerah setempat juga sangat tinggi.

Sejauh ini, PMI Makassar telah memproduksi sekitar 90 kantong lebih plasma dan semua telah disalurkan, termasuk ke luar daerah seperti Ambon dan Gorontalo. Sedangkan permintaan mulai meningkat pada Juni 2021.

"Tahun lalu kita bisa dapat dari Jakarta, sekarang susah sekali," ucapnya.

2. Alasan PMI sulit mendapatkan donor plasma konvalesen

Sejumlah pasien menjalani perawatan di lorong IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (23/6/2021). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi.

Sukma mengaku kesulitan pendonor ini juga karena pihaknya belum mengantongi data penyintas COVID-19 di Makassar maupun Sulawesi Selatan secara umum. Mereka juga tidak memiliki akses untuk menjangkau data tersebut.

Padahal kata dia, data ini sangat diperlukan untuk berkomunikasi dengan penyintas untuk donor plasma dan menolong pasien COVID-19 lainnya. Apalagi tidak semua penyintas bisa memenuhi syarat sebagai pendonor plasma.

"Dari 10 orang calon penyintas, sangat untung jika ada satu di antaranya yang lolos bisa mendonor," katanya.

Baca Juga: Jusuf Kalla: PMI Kekurangan Donor Plasma Konvalesen dari Penyintas

Berita Terkini Lainnya