TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pilkada Makassar, Deng Ical Klaim Dukungan Empat Parpol

Soal nama parpol, dia belum mau menyebutkan

Kandidat wali kota Makassar Syamsu Rizal. IDN Times/Aan Pranata

Makassar, IDN Times - Wakil Wali Kota Makassar 2014-2019 Syamsu Rizal kian optimistis menatap pemilihan kepala daerah tahun 2020. Dia percaya diri mendapatkan dukungan partai politik untuk mencalonkan diri sebagai calon wali kota periode 2021-2026.

Deng Ical -sapaan Rizal- mengklaim didukung parpol karena hasil surveinya untuk pilkada menunjukkan tren positif. Menurutnya, popularitas dan elektabilitasnya lebih baik dibandingkan kandidat lain.

Di bursa kandidat, Deng Ical bersaing dengan eks Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, bos PSM Makassar Munafri Arifuddin, dan tokoh populer lain.

"Soal popularitas dan elektabilitas, saya punya kedua-duanya. Jadi wajar saya optimis," kata Ical usai mengikuti uji kompetensi bakal calon kepala daerah Partai Golkar Sulawesi Selatan di Makassar, Senin (23/12).

1. Ada empat parpol yang diklaim mendukung

Kandidat wali kota Makassar Syamsu Rizal. IDN Times/Aan Pranata

Deng Ical menuju pertarungan di Pilkada Makassar sebagai kader Golkar. Namun partainya hingga kini masih memproses penjaringan sejumlah kandidat. Ical sendiri mengaku sudah memperoleh dukungan dari empat parpol.

Ical menolak menyebutkan parpol yang dimaksud. Dia berdalih masih menunggu hasil survei lanjutan yang berjalan hingga akhir Januari 2020.

"Nanti saya umumkan survei di akhir Januari, baru orang tahu. Bakal calon wakil juga belum ada, nanti dilihat hasil survei, yang diinginkan masyarakat," ucap Ical.

Baca Juga: Berburu Tiket Pilkada Makassar, Deng Ical Andalkan Elektabilitas  

2. Hasil survei disimpan sebagai bahan strategi

IDN Times/Arief Rahmat

Meski mengklaim tren positif, selama ini Deng Ical belum pernah mengumumkan hasil surveinya ke publik. Dia menyatakan itu sengaja dilakukan karena survei yang berjalan selama ini untuk kepentingan internal tim pemenangan.

Ical mengaku membutuhkan hasil survei sebagai bahan asesmen diri. Dari sana dia bisa melihat posisinya di peta politik, serta mempersiapkan kebijakan dan strategi pencalonan di pilkada.

"Jadi saya memang tidak pernah merilis hasil survei. Kalau survei orang lain yang beredar, mungkin ada kepentingan tertentu," katanya.

Baca Juga: Pernah Gagal, Cicu Tika Pikir-pikir Maju Lagi di Pilkada Makassar

Berita Terkini Lainnya