TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Melambat, Gubernur: Masih Positif

Di negara lain ada yang hanya satu persen, kata Nudin

IDN Times/Panji Galih

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menanggapi pertumbuhan ekonomi di daerahnya yang melambat. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Sulsel pada 2018 sebesar 7,07 persen, terendah dalam lima tahun terakhir.

Nurdin menyebut pertumbuhan ekonomi Sulsel masih terbilang baik jika dibandingkan daerah lain. Sebagai perbandingan, di saat yang sama pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2018 sebesar 5,17 persen.

“Jangan lihat satu-satu. Pertumbuhan kita masih positif,” kata Nurdin di Makassar, Kamis (7/2).

Baca Juga: Diduga Menganiaya Junior hingga Tewas, Taruna ATKP Makassar Ditangkap 

1. Sulsel Terdampak gejolak ekonomi global

IDN Times/Isidorus Rio Turangga

Nurdin mengungkapkan bahwa Sulsel dan Indonesia tidak terlepas dari ekonomi global yang tengah bergejolak. Meski begitu, dampaknya sangat kecil jika dibandingkan dengan negara lain. Dia mencontohkan sebuah negara maju yang hanya mencatat pertumbuhan ekonomi satu persen.

“Dampaknya ke kita kecil sekali. Nilai tukar juga menentukan, tapi masih pada koridor positif,” ujarnya.

2. Nurdin lebih tertarik dengan pengendalian inflasi

Humas Sulsel

Gubernur menilai, kondisi di tengah gejolak global tidak mesti selalu diukur berdasarkan tingkat pertumbuhan ekonomi. Dia menyebut ada capaian lain yang turut mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, di antaranya tingkat pengendalian inflasi.

Pada sepanjang tahun 2018, inflasi di Sulsel terkendali di level 3,13 persen. Nilai itu tak jauh dari sasaran 3,5 persen. Kondisi tersebut dianggap cukup baik karena mempengaruhi daya beli masyarakat.

“Inflasi kita tiga (persen) turun, kan bagus. Untuk apa pertumbuhan bagus tapi inflasi tinggi,” Nurdin menerangkan.

Baca Juga: Nurdin Abdullah Resmikan IDN Times Sulawesi Selatan

Berita Terkini Lainnya