TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pakar Kaji Penyebab Abrasi Pesisir Amurang Minahasa Selatan

Kelayakan pesisir Amurang untuk dihuni juga dikaji

Atap bangunan yang hanyut terbawa ombak pasca abrasi di pesisir Amurang, Minahasa Selatan, Rabu (15/6/2022). IDNTimes/Istimewa

Makassar, IDN Times - Para pakar lintas disiplin ilmu tengah mengkaji penyebab bencana abrasi di pesisir Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu. Bencana itu mengakibatkan puluhan rumah, jalan, hingga jembatan tersapu gelombang laut.

"Kami masih menunggu apa rekomendasi yang diberikan para pakar setelah mereka turun melakukan kajian," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Selatan, Thorie R Joseph dikutip dari Antara, Sabtu (25/6/2022).

Baca Juga: Material Aluvium di Pesisir Amurang Diduga Menjadi Penyebab Abrasi

1. Pakar juga menganalisis kelayakan wilayah itu dihuni

Bangunan rumah warga yang amblas akibat fenomena abrasi di pesisir Pantai Boulevard, Kecamatan Kepulauan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, Rabu (15/6). (BPBD Kabupaten Minahasa Selatan)

Thorie mengungkapkan, tim pakar tersebut terdiri dari ahli geologi, Balai Wilayah Sungai (BWS), wakil dari Universitas Sam Ratulangi serta tim terkait lainnya.

Tim pakar yang akan turun pada pekan depan, nantinya akan mengungkap penyebab bencana di kabupaten tersebut. Rekomendasi tim nantinya juga akan memberikan jawaban apakah wilayah tersebut masih layak huni atau tidak.

"Jadi kita masih menunggu rekomendasi tim tersebut," kata Thorie.

2. Belum ditemukan kaitan abrasi dengan likuefaksi

Foto udara dampak abrasi pesisir Amurang, Minahasa Selatan, Rabu (15/6/2022). Dok. BASARNAS Manado

Bencana di pesisir pantai Amurang, kata Thorie, belum bisa dipastikan penyebabnya. Termasuk soal kemungkinan itu disebut likuefaksi.

"Material yang tersapu abrasi seperti tersedot. Kalaupun dibilang likuefaksi pasti ada gempa yang terjadi waktu itu. Mudah-mudahan setelah tim ahli turun bisa menjawab penyebab bencana itu," kata Thorie.

Baca Juga: Abrasi Pesisir Amurang Minahasa Selatan, 266 Warga Mengungsi

Berita Terkini Lainnya