Musda Golkar Sulsel Ribut, Muncul Penolakan terhadap Nurdin Halid
Musda digelar dengan agenda pemilihan ketua defenitif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Dewan Pengurus Daerah I Partai Golkar Sulawesi Selatan, menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) di Hotel Novotel Makassar, Jumat (26/7). Acara sempat diwarnai keributan karena muncul sekelompok orang yang menolak pencalonan Nurdin Halid sebagai ketua defenitif.
Keributan terjadi saat Nurdin Halid yang menjabat Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Sulsel, naik ke podium menyampaikan sambutan. Keributan dipicu sekelompok kader Golkar yang menyebar selebaran berisi penolakan terhadap Nurdin serta kecaman atas Musda yang terkesan dipaksakan.
Keributan tidak berlangsung lama karena panitia Musda langsung mengusir kelompok tersebut keluar dari ruangan. Musda rencananya digelar hingga Sabtu (27/7) dengan agenda utama pemilihan ketua DPD Golkar Sulsel defenitif.
"Kami selaku kader dan simpatisan partai Golkar Sulsel menganggap bahwa kegiatan tersebut terkesan dilaksanakan dengan terburu-buru, dan sekadar formalitas," kata Hamzah Abdullah, salah seorang kader Golkar yang diusir dari lokasi Musda.
Baca Juga: Nurdin Halid: Persiapan Munaslub Partai Golkar Sudah 90 Persen
1. Musda Golkar Sulsel disebut tanpa persiapan matang
Hamzah, melalui pernyataan sikap yang dituangkan dalan selebaran, menyebut bahwa Musda Golkar Sulsel terkesan sengaja digelar secara cepat dan terburu-buru. Kegiatan ini dianggap tanpa persiapan matang, mengingat kepanitiaan terbentuk sembilan hari jelang penyelenggaraan. Adapun petunjuk pelaksanaan Partai Golkar mengatur bahwa kepanitian terbentuk minimal 15 hari kerja sebelum Musda.
Dengan terkesan terburu-buru, kata Hamzah, tidak ada ruang dan waktu yang cukup untuk sosialisasi penyelenggaraan Musda secara terbuka. Di samping itu tidak ada ruang dan waktu bagi kader Golkar yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua, untuk mempertimbangkan dan menyatakan kesiapannya.
"Kami meminta kepada DPP Partai Golkar untuk segera mengarahkan penyelenggaraan Musda DPD Partai Golkar Sulsel secara terbuka dan berkeadilan bagi seluruh kader," kata Hamzah.
Baca Juga: Golkar Sulsel Deklarasikan Airlangga Jadi Caketum Golkar