TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lautan Massa Kampanye Jokowi di Makassar

Jokowi berkampanye didampingi Jusuf Kalla

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Makassar, IDN Times - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menghadiri kampanye akbar atau rapat umum di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (31/3) pagi. Kampanye yang digelar pukul 9.00 Wita jadi ajang unjuk kekuatan massa relawan dan pendukung Jokowi dan calon wakil presiden Ma’ruf Amin di Sulsel.

Kampanye terbilang spesial karena dihadiri HM Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI yang juga putra daerah Sulsel. Kalla hadir sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Jokowi-Ma’ruf.

Massa tampak memenuhi area kampanye di panggung terbuka yang menghadap ke tribun Karebosi. Mereka dengan berbagai atribut -kaos dan bendera- menyimak orasi politik Jokowi beserta sejumlah juru kampanye. Para pendukung tak henti bergantian meneriakkan yel-yel dukungan bagi sang capres.

“Jokowi lagi, Jokowi lagi,” bunyi salah satu kalimat dari kerumunan massa.

1. Jokowi naik becak ke Karebosi

IDN Times / Aan Pranata

Jokowi tiba di Lapangan Karebosi setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari Rumah Jabatan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, di Jalan Jenderal Sudirman. Perjalanan memakan waktu cukup lama meski jarak hanya sekitar satu kilometer, karena ditempuh dengan naik becak di tengah kerumunan orang.

Jokowi beserta istrinya, Iriana, menumpang becak yang dikayuh pelan. Begitu pun dengan tokoh lain yang mendampingi, seperti Jusuf Kalla dan istrinya Mufidah, serta barisan Tim Kampanye Nasional dan koalisi partai politik pendukung.

Di sepanjang perjalanan, Jokowi dan rombongan dikawal ribuan orang berjalan kaki menuju ke tempat yang sama.

Baca Juga: JK: Jokowi Tenang, Prabowo Sedikit Emosi

2. Dua ketua umum parpol turut hadir

IDN Times / Istimewa

Saat berorasi di panggung, Jokowi didampingi sejumlah tokoh nasional. Di antaranya Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir, serta Ketua DPP NasDem Syahrul Yasin Limpo yang juga gubernur Sulsel dua periode.

Selain itu tampak Ketua NasDem Sulsel Rusdi Masse, Ketua Golkar Sulsel Nurdin Halid, Ketua PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri, serta Ketua TKD Sulsel Syamsul Bachri.

Baca Juga: Kampanye Terbuka, Prabowo Kritik Kebijakan Impor Pangan

3. Dari kekuatan TNI hingga proyek infrastruktur dibahas dipanggung

IDN Times / Istimewa

Jokowi memanfaatkan waktunya di atas panggung untuk mengungkap berbagai program dan isu strategis jelang Pemilihan Presiden. Dia tak luput memperkenalkan sejumlah ‘jurus’ kartu, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Pra Kerja, dan Kartu Sembako Murah.

Nada bicara Jokowi sedikit meninggi saat membahas kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dia melanjutkan pembicaraannya dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pada debat, Sabtu (30/3) malam. Saat itu Prabowo mempertanyakan kekuatan TNI dengan kualitas alat utama sistem senjata (alutsista) yang terbatas.

“Kekuatan TNI kita nomor satu di ASEAN, jangan sampai ada yang meremehkan. Saya percaya seratus persen dengan TNI kita, jadi sekali lagi jangan ada yang meremehkan,” kata Jokowi.

Pada kesempatan sama, Jokowi mengungkapkan alasannya membangun berbagai proyek infrastruktur di dalam negeri. Di Sulsel, ada proyek kereta api, pelabuhan baru Makassar, hingga pembangkit listrik tenaga bayu di Jeneponto dan Sidrap. Semua untuk mendorong kemajuan ekonomi rakyat.

“Ini juga untuk menyerap tenaga kerja. Proyek-proyek besar itu membuka lapangan pekerjaan,” ucapnya.

4. JK ajak warga Sulsel pilih Jokowi

IDN Times / Istimewa

Kehadiran Jusuf Kalla di lokasi kampanye tak lain untuk mengajak massa menyatukan suara di Pemilihan Presiden 2019. Dia meminta warga Makassar dan Sulsel agar menjatuhkan pilihan kepada Jokowi, yang dianggap sudah terbukti kerjanya. Jokowi disebut satu-satunya capres yang peduli dengan pembangunan dan kemajuan Indonesia bagian timur, termasuk Sulsel.

“Kalau Sulawesi ingin maju, Indonesia timur ingin maju, Indonesia ingin maju, semuanya harus pilih pemimpin yang baik. Dan semuanya tahu harus pilih siapa,” kata Kalla.

Berita Terkini Lainnya