TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korban Banjir di Sulsel Bertambah: Dua Orang Meninggal

Seorang balita di Barru hanyut terbawa arus

Kapolres Barru AKBP Willy Abdillah melayat bocah tewas korban banjir di Takkalasi, Minggu (12/1) malam. Dok. IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Bencana banjir yang menerjang berbagai daerah di lima kabupaten di Sulawesi Selatan, Minggu (12/1), menimbulkan korban jiwa. Hingga malam hari, dua orang dilaporkan meninggal.

Korban teranyar bernama MR, bocah lima tahun di Takkalasi, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru. Sebelumnya dilaporkan satu korban meninggal lainnya bernama Sinar, warga Sumpang Ala, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng.

"MR meninggal saat banjir menerjang di belakang Kantor Kecamatan Balusu," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Barru AKP Sainuddin, saat dikonfirmasi, Minggu (12/1).

Kedua korban dinyatakan meninggal setelah hanyut terbawa arus. Kejadian ini di tengah hujan intensitas tinggi dan angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah Sulsel dua hari terakhir.

1. Korban sempat ikut ayahnya mencari ikan

IDN Times/Sukma Shakti

Menurut keterangan yang dihimpun polisi, pada Minggu sekitar pukul lima petang, AR sempat ikut ayahnya, Jamaluddin ke sawah. Jamaluddin bermaksud menangkap ikan dengan memasang jaring di sawah yang terendam banjir.

Karena banjir kian tinggi, Jamaluddin mengantar anaknya pulang ke rumah sebelum kembali memantau jaring di sawah. Namun, diduga AR diam-diam meninggalkan rumah, membuntuti ayahnya.

"Pukul 18.30 Wita orang tua korban baru mengetahui kalau anaknya hilang, tidak ada di rumah," ucap Kasubag Humas.

Baca Juga: Rumah di Soppeng Hanyut Diterjang Banjir, di Barru 121 KK Terisolir

2. AR tak tertolong saat dibawa ke puskesmas

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Seorang warga Takkalasi bernama Basri, konon sempat melihat korban berenang di area persawahan. Menurut AKP Sainudin, Basri juga menegur anak itu supaya pulang.

Minggu malam pukul delapan, AR ditemukan tak berdaya di sawah yang terendam banjir. Dia dilarikan ke Puskesmas Madello, tetapi upaya medis tak bisa menyelamatkan nyawanya.

"Sekitar pukul 20.20 Wita korban dinyatakan meninggal dunia," Sainuddin menerangkan.

Baca Juga: Satu Orang Meninggal pada Bencana Banjir di Soppeng

Berita Terkini Lainnya