TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenag Pantau Hilal Awal Zulhijah di Mal GTC Makassar

Salah satu rujukan penetapan waktu Idul Adha 1444 Hijriah

Ilustrasi pengamatan hilal (IDN Times/Rangga Erfizal)

Makassar, IDN Times - Kementerian Agama akan menggelar pemantauan hilal awal bulan Zulhijah 1444 Hijriah, pada Minggu (18/6/2023). Pemantauan hilal salah satu rujukan dalam penetapan waktu Idul Adha 1444 H.

Pemantauan hilal bertepatan dengan tanggal 29 Zulkaidah 1444 H, digelar di 99 titik di seluruh Indonesia. Untuk wilayah Sulawesi Selatan, pemantauan hilal berlokasi di rooftop Mal GTC Tanjung Bunga, Makassar.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Impor Kambing dan Sapi Naik

1. Pemantauan hilal jelang Idul Adha 1444 H

Ilustrasi. Tim Hilal BMKG mengamati matahari terbenam menggunakan teleskop saat melakukan pemantauan hilal di Dermaga Hati, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Senin (12/4/2021). Pemantauan hilal tersebut dilakukan untuk menentukan awal Ramadhan 1442 H (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Direktur Urusan Agama islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib mengatakan, rukyatul hilal sesuai dengan hasil semua sistem hisab. Menurut hisab, ijtimak menjelang Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Ahad, tanggal 18 Juni 2023 M bertepatan dengan tanggal 29 Zulkaidah 1444 H sekitar pukul 11.37 WIB. Ijtimak adalah saat berakhirnya bulan lalu dan munculnya bulan baru dalam penanggalan Hijriah.

“Pada hari rukyat, tanggal 29 Zulkaidah 1444 H, bertepatan hari Ahad, tanggal 18 Juni 2023 M ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia di atas ufuk berkisar antara 0° 11,78’ (nol derajat sebelas koma tujuh puluh delapan menit) sampai 2° 21,57’ (dua derajat dua puluh satu koma lima puluh tujuh derajat menit) dengan sudut elongasi antara 4,39° (empat koma tiga puluh sembilan derajat) sampai 4,93° (empat koma sembilan puluh tiga derajat),” Adib menjelaskan.

Penentuan awal bulan Zulhijah akan mempengaruhi waktu Idul Adha. Hari raya Idul Adha jatuh pada 10 Zulhijah.

2. Hasil pemantauan hilal dibawa ke sidang isbat

Ilustrasi pengamatan hilal. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Adib mengatakan, isbat penentuan awal Zulhijah 1444 H menunggu hasil rukyatulhilal di seluruh Indonesia. Isbat akan digelar oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain setempat.

Kepala Subdit Hisab Rukyat dan Syariah, Ismail Fahmi menambahkan, Sidang Isbat Awal Zulhijah 1444 H yang digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag, Jakarta, akan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara-negara Sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Selain itu, Sidang Isbat juga akan dihadiri Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam serta Pondok Pesantren.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Harga Sapi Kurban di Makassar Mulai Rp11 Juta 

Berita Terkini Lainnya