Jemaah Haji Papua Terlantar karena Asrama Haji Makassar Penuh
Mereka dialihkan ke hotel terdekat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Jemaah haji asal provinsi Papua yang tergabung dalam kelompok terbang 18, sempat terlantar di Asrama Haji Embarkasi Makassar, Rabu (17/7) siang. Mereka tidak dapat menempati wisma penginapan karena kamar yang tersedia, penuh.
Jemaah yang beranggotakan 450 orang, tiba dari Papua di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan sekitar pukul 13.00 Wita. Di saat yang sama kamar penginapan terisi penuh karena masih ada jemaah dari tiga kloter lain yang mengisi. Mereka menunggu jadwal berangkat ke Arab Saudi.
Kepala Bidang Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua Ahmad Furu mengatakan, penuhnya wisma penginapan disebabkan ada jadwal penerbangan yang tertunda. Dampaknya, jemaah yang seharusnya sudah berangkat sesuai jadwal, harus tertahan lebih lama di asrama.
"Jemaah kloter 18 yang datang hari ini tidak bisa masuk wisma. Asrama sudah penuh karena ada trouble," kata Furu kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (17/7).
Baca Juga: Gangguan Teknis, Pesawat Haji Kloter 14 Kembali ke Makassar
1. Jemaah kloter 15 tertahan karena menunggu pesawat pengganti
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jemaah kloter 14 Embarkasi Makassar mengalami gangguan teknis, dalam perjalanan udara menuju Jeddah, Selasa (16/7) malam. Pesawat yang saat itu sudah menempuh perjalanan dua jam, harus mendarat kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Kloter 14 baru bisa kembali terbang Rabu (17/7) pukul 5.51 Wita.
Furu menjelaskan, jemaah kloter 14 akhirnya berangkat kembali menggunakan pesawat pengangkut kloter 15. Dampaknya, jemaah kloter 15 yang juga berisi jemaah asal Papua mesti menunggu kedatangan pesawat pengganti. Sejauh ini belum diketahui kapan jadwal keberangkatannya.
"Kloter 16 akan lebih dulu terbang pada Kamis dini hari nanti, sekitar pukul satu. Kloter 15 terbang di belakang," kata Furu.
Baca Juga: Tiket Pesawat Mahal, Jemaah Haji Mamuju Utara Naik Bus ke Makassar