TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jemaah Haji Kloter 16 Urunan untuk Sumbang Masjid di Papua  

Jemaah didominasi warga pendatang asal Sulsel dan Jawa

IDN Times/Kemenag Sulsel

Makassar, IDN Times - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Hasanuddin Makassar, Kamis (29/8) pagi menerima rombongan jemaah haji kelompok terbang 16 yang tiba dari Arab Saudi. Rombongan ini terdiri dari 455 haji asal sejumlah daerah di Provinsi Papua.

Jemaah kloter 16 tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pukul 7.11 Wita, terlambat 76 menit dari jadwal. Mereka diterima Kepala UPT Asrama Haji Sudiang Makassar Ikbal Ismail dan sejumlah pejabat Kementerian Agama dari daerah asal jemaah. 

Pada acara penerimaan di Asrama Haji Sudiang, petugas Kloter 16 mewakili seluruh anggota jemaah menyerahkan sumbangan senilai Rp21 juta lebih kepada Pemerintah Provinsi. Sumbangan itu merupakan sedekah yang terkumpul dari jemaah untuk disalurkan kepada masjid-masjid di Papua. Jemaah juga menyerahkan uang 338 Real Arab Saudi.

"Kita berharap sumbangan jemaah haji ini bisa bermanfaat bagi kepentingan umat di Papua," kata Kepala Bidang Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua H Ahmad Furu.

Baca Juga: Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Asal Sinjai Pakai Jubah ala Raja Arab

1. Jemaah haji Papua didominasi perantau asal Sulsel dan Jawa

IDN Times/Kemenag Sulsel

Kloter 16 Debarkasi Makassar mengangkut anggota jemaah haji asal Kabupaten Merauke, Nabire, Kerang, Biak, Mapi, dan Asmat. Rombongan ini kembali dengan jumlah utuh 455 orang, seperti saat berangkat ke Tanah Suci.

Ini merupakan kloter kedua yang memuat jemaah haji asal Papua dari Tanah Suci. Sebelumnya, Rabu (28/8), Kloter 15 tiba dengan diisi jemaah asal Kota Jayapura, Kabupaten Jayawijaya, Paniai, dan Supiori.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Anwar Abubakar mengatakan, sebagian besar anggota jemaah merupakan pendatang asal Sulawesi Selatan dan daerah lain di pulau Jawa. Dia pun menyebut Kloter 15 sebagai Kloter Miniatur Indonesia.

"Ini juga membuktikan bahwa kehidupan sosial di Papua sangat harmonis dan menunjung tinggi kebhinekaan. Hampir semua suku bangsa yang ada di negara kita, ada di kloter ini," kata Anwar.

2. Jemaah haji diharap simpan berkah untuk "kampung kehidupan"

IDN Times/Istimewa

Ahmad Furu, di hadapan rombongan kloter 16, mempersilakan jemaah haji Papua asal Sulsel untuk singgah sejenak di kampung halaman. Namun dia meminta agar para jemaah juga bisa segera kembali ke Papua untuk bersama-sama membangun daerah tersebut. Ahmad mengistilahkan daerah rantauan dengan sebutan kampung kehidupan, sebagai kebalikan dari kampung halaman.

"Tolong jangan habiskan keberkahan hajinya di tanah kelahiran. Sisakan sebagian buat tanah kehidupannya, karena tanah dan masyarakat Papua sangat butuh  keberkahan dari Tanah Suci Juga," kata dia.

Baca Juga: Romantisnya Kakek Mahmud, Mogok Makan Karena Tak Disuapi Istri 

Berita Terkini Lainnya