Ipar Nurdin Abdullah Akui Ditunjuk Langsung Pimpin Perusda Sulsel
Dia menyatakan siap mundur jika dianggap bermasalah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sidang pemeriksaan Panitia Angket DPRD Sulawesi Selatan, Senin (29/7) menghadirkan terperiksa Pelaksana Tugas Direktur Utama Perusahaan Daerah Sulsel Taufik Fachruddin. Taufik dimintai keterangan soal dugaan praktik kolusi di bawah kepemimpinan Gubernur Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Di hadapan Panitia Angket, Taufik yang berstatus adik ipar Nurdin Abdullah, menjelaskan perihal kondisi Perusda yang dia pimpin sejak November 2018. Dia juga mengungkap kronologi pengangkatannya sebagai pelaksana tugas direktur utama, termasuk pengalaman sebelumnya menjabat Dirut Perusda Kabupaten Bantaeng, semasa Nurdin menjadi Bupati di sana pada periode 2008-2018.
"Saya pulang dari umrah, kemudian waktu itu saya dipanggil oleh Gubernur, disampaikan agar coba mengecek Perusda Sulsel. Bagaimana potensi yang dimiliki, apakah ada peluang bisnis yang bisa dilakukan. Pada bulan November itu, saya diberi surat tugas," kata Taufik pada sidang pemeriksaan Senin (29/7) siang.
Baca Juga: Hak Angket Lahir dari Gagalnya Lobi DPRD dan Gubernur Sulsel
1. Fachruddin mengaku profesional meski berstatus ipar Gubernur Nurdin
Taufik menyampaikan bahwa pengalaman dia di Bantaeng, bisa jadi alasan Nurdin Abdullah menunjuknya sebagai Dirut Perusda Sulsel. Apalagi saat itu Perusda sedang dalam posisi tanpa komando. Dirutnya, Abdul Haris Hodi, mundur karena mencalonkan diri pada Pemilihan Umum 2019.
Taufik sendiri mengaku menerima jabatan karena ingin membantu Gubernur. Sama dengan alasannya saat menjabat Dirut Perusda Bantaeng, yakni ingin membantu Nurdin sebagai Bupati. Lebih dari itu, Taufik merasa tertarik dengan visi Nurdin yang ingin menjadikan Sulsel daerah ramah investasi.
"Dan memang saya 'pure' bisnis, tidak pernah menjadi PNS, tidak pernah mengerjakan proyek pemerintah. Walau pun saya adik ipar (Gubernur), saya bisa perlihatkan kerja profesional," ucapnya.
Baca Juga: Gubernur Nurdin Tidak Hadir, Panitia Angket Anggap Mangkir
Baca Juga: Soal Angket, Gubernur Sulsel: Dewan Butuh Komunikasi Saja