Dua Jenazah Diidentifikasi sebagai Korban Tanah Longsor di Maros
Masih ada dua korban belum ditemukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Tim forensik Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengidentifikasi dua jenazah sebagai korban tanah longsor di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros.
Dua jenazah itu ditemukan warga di dua lokasi berbeda, usai tim SAR gabungan menutup operasi pencarian di hari ketujuh. Jenazah ditemukan di Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, dan Kecmaatan Mallawa, Maros.
"Data yang kami bacakan sesuai dan sudah tidak terbantahkan berdasarkan ciri-ciri dan data kami terima," kata Kepala Urusan Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulsel Kompol Abdul Rahman dikutip dari Antara, Senin (9/1/2023).
Peristiwa tanah longsor di Cenrana, Maros, terjadi pada Selasa, 27 Desember 2022. Enam orang dilaporkan hilang, kemudian dua korban ditemukan tewas pada operasi pencarian SAR gabungan, yang ditutup pada Senin, 2 Januari 2023.
Baca Juga: Pencarian Korban Tanah Longsor di Maros Ditutup, Empat Orang Hilang
1. Identitas dua korban yang diidentifikasi DVI
Rahman mengatakan, dari hasil identifikasi, dipastikan bahwa jenazah pertama merupakan korban bernama Nur Hikmah alias Adel, perempuan berusia 12 tahun. Dia warga lokasi longsor.
"Korban teridentifikasi melalui primer gigi geligi. Melalui skunder kalung dengan tali warna hitam, gelang huruf H. Ada kecocokan ciri-ciri dengan tinggi badan 135 centimeter," ujarnya.
Untuk jenazah kedua, teridentifikasi bernama Emi jenis kelamin perempuan, usia 30 tahun. Dia juga beralamat di lokasi longsor. "Hasil pemeriksaan primer gigi geligi, terpasang behel. Melalui data skunder liontin emas, kalung emas dan memiliki luka keloid pada leher. Tinggi badan 155 centimeter," ucap Rahman.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Tinjau Lokasi Longsor di Kabupaten Maros