TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Daeng Mile, Calon Haji Tertua Berusia 90 Tahun dari Makassar

82 dari 388 anggota kloter jemaah I merupakan lansia

Daeng Mile, calon haji tertua berusia 90 tahun yang tergabung dalam Kloter I Embarkasi Makassar tahun 2023. (Dok. Kemenag Sulsel)

Makassar, IDN Times - Sebanyak 388 anggota kelompok terbang pertama memasuki Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa pagi (23/5/2023). Jemaah haji asal Kota Makassar itu rencananya diterbangkan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ke Madinah, Arab Saudi, Rabu (24/5/2023) pukul 1.55 Wita.

Jemaah kloter I akan didampingi lima petugas. Di antara rombongan terdapat 82 orang lanjut usia dengan umur antara 65 hingga 90 tahun. Dengan rincian 32 laki-laki dan 50 perempuan.

Baca Juga: Jemaah Kloter I Masuk Asrama Haji Makassar, Besok Terbang ke Madinah

1. Calon haji tertua menabung 10 tahun

Daeng Mile, calon haji tertua berusia 90 tahun yang tergabung dalam Kloter I Embarkasi Makassar tahun 2023. (Dok. Kemenag Sulsel)

Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan Mawardi Siradj mengatakan, di antara jemaah kloter haji terdapat calon haji tertua asal Makassar. Dia adalah Daeng Mile Kobang dengan usia 90 tahun.

Daeng Mile sehari-hari bekerja sebagai penjual bambu. "Biaya hajinya hasil menabung selama 10 tahun," kata Mawardi, Selasa.

Tahun ini Makassar mendapatkan kuota pemberangkatan haji 1.150 orang. Jemaah asal Makassar terbagi dalam 13 kloter berbeda.

2. PPIH Makassar terapkan One Stop Service demi jemaah lansia

Jemaah haji kloter pertama Embarkasi Makassar memasuki Asrama Haji Sudiang di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/5/2023). Kloter I dijadwalkan terbang ke Arab Saudi, Rabu dini hari (24/5/2023). (Dok. Kemenag Sulsel)

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar menerapkan sistem One Stop Service pada penyambutan jemaah haji untuk mendukung slogan penyelenggaran haji tahun ini, yaitu "Haji Ramah Lansia". Sekertaris PPIH Embarkasi Makassar H. Ali Yafid menyampaikan bahwa sistem itu diterapkan agar waktu layanan lebih efektif dan efisien.

"Sehingga jemaah haji kita memiliki banyak waktu untuk istirahat dan manasik selama di asrama haji sebelum diberangkatkan ke tanah suci," kata Ali.

One Stop Service meliputi pembagian lembar akomodasi, penyerahan gelang identitas jemaah haji, penyerahan living cost dan pemeriksaan kesehatan di satu lokasi yang sama yakni Aula Arafah Asrama haji. Khusus untuk lansia, PPIH menerapkan layanan "jemput bola”, yaitu memberikan layanan kepada jemaah lansia secara khusus di semua tahapan pelayanan saat penerimaan.

"Tanpa memakan waktu yang lama, prosesi penerimaan jemaah haji di Aula Arafah sudah selesai, dan jemaah langsung diantar ke wismanya masing masing oleh panitia dengan menggunakan kendaraan operasional asrama haji. Dan mengutamakan mobilisasi buat lansia, termasuk barang atau koper bawaannya," Ali menambahkan.

Baca Juga: Jadwal Berangkat Jemaah Haji dari 8 Provinsi di Embarkasi Makassar

Berita Terkini Lainnya