Bukan Makassar, 5 Pilkada di Sulsel Berpotensi Hadirkan Kolom Kosong
Petahana di masing-masing daerah dianggap dominan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Direktur lembaga konsultan politik Nurani Strategic, Nurmal Idrus memperkirakan fenomena kolom kosong kembali bakal terjadi pada pemilihan kepala daerah serentak di Sulawesi Selatan, tahun 2020. Kolom kosong disebut berpotensi muncul di lima dari 12 daerah penyelenggara pilkada.
Kolom kosong hadir ketika pilkada hanya diikuti pasangan calon tunggal. Menurut Nurmal, kondisi itu kemungkinan terjadi di Kabupaten Gowa, Kepulauan Selayar, Soppeng, Luwu Timur, dan Tana Toraja.
"Lima daerah berpeluang memunculkan kolom kosong. Kenapa, karena inkumben sangat dominan di sana," kata Nurmal di sela diskusi Ngobrol Politik yang digelar Komunitas Wartawan Politik Sulsel di Makassar, Minggu (15/12).
Baca Juga: Kepulauan Selayar, Tana Doang di Ujung Selatan Sulawesi
1. Elektabilitas kepala daerah di lima daerah sangat tinggi
Menurut Nurmal, sejumlah hasil survei sudah menunjukkan gejala calon tunggal di pilkada lima daerah dimaksud. Bupati di masing-masing daerah memiliki popularitas tinggi, rata-rata di atas 70 persen. Sedangkan tingkat keterpilihan atau elektabilitasnya di atas 50 persen.
Para bupati, masing-masing, Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Basli Ali di Kepulauan Selayar, Kaswadi Razak di Soppeng, Thorig Husler di Luwu Timur, dan Nicodemus Biringkanae di Tana Toraja.
"Inkumben ini dianggap berhasil sehingga tingkat keterpilihannya sangat tinggi. Masyarakat masih mengharapkan mereka kembali (jadi bupati)," ucap Nurmal.
Baca Juga: Rekapitulasi Pilkada 2018, Kolom Kosong Menangi Pilkada Kota Makassar
Baca Juga: Survey LSI: Mayoritas Warga Gowa Ingin Adnan Kembali Jadi Bupati